Jakarta - Huawei resmi dilarang mendapatkan pasokan chipset yang diproduksi menggunakan teknologi Amerika Serikat setelah pemerintah negeri Paman Sam menjatuhkan sanksi untuk raksasa teknologi China itu. Namun kabar terbaru menyebutkan bahwa Intel akan menjadi pemasokan chipset untuk Huawei.
Mengutip laman Gizmochina, Kamis, 24 September 2020, laporan media Tiongkok menyebutkan Intel telah diberikan lisensi oleh Amerika Serikat untuk terus berbisnis dengan Huawei. Hal itu mengartikan bahwa raksasa teknologi China ini akan tetap bisa membuat perangkat laptopnya.
Jelas kabar ini menjadi angin segara bagi Huawei ditengah tekanan yang diberikan pemerintah AS sebagai dampak dari perang dagang AS-China. Hal ini juga memberikan harapan bahwa masih ada kemungkinan bagi Huawei untuk membalikkan keadaan. Namun pasokan ini hanya untuk perangkat laptop, tidak dengan perangkan ponsel.
Selain Intel, AMD juga dikabarkan telah diberikan lisensi oleh pemerintah AS untuk terus berbisnis dengan perusahaan China yang masuk dalam Daftar Entitas. Namun pihak AMD sendiri masih belum mengungkapkan nama perusahaan yang boleh berbisnis dengannya.
Perkembangan tersebut menunjukkan bawa meskipun saat ini tidak ada lisensi untuk Huawei, namun pemerintah AS memberikan lisensi kepada perusahaan untuk berbisnis dengan perusahaan yang ada dalam Daftar Entitas. Jadi, cepat atau lambat, lisensi dapat diberikan kepada perusahaan untuk berbisnis dengan raksasa China, Huawei.[]