Insiden Jenazah Bayi, Ojol dan RSUP M Djamil Padang

Sejumlah driver Ojol di Kota Padang membawa jenazah bayi ke luar dari RSUP M Djamil.
Sejumlah para Ojol mendatangi RSUP M Djamil Padang untuk mengurus kepulangan jenazah bayi rekannya. (Foto: Tagar/dok. RSUP M Djamil Padang)

Padang - Video driver ojek online (Ojol) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) membawa jenazah seorang bayi menggunakan sepeda motor dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang viral di media sosial.

Adik kami sudah empat jam di kamar jenazah. Itu yang dapat kami berikan, kekompakan.

Jenazah bayi bernama Muhammad Khalif Putra yang meninggal dunia karena menderita sakit kelenjar getah bening itu, diduga terpaksa dilarikan sejumlah driver Ojol karena orang tuanya tidak sanggup membayar tunggakan rumah sakit.

"Sejak jam 09.00 WIB pagi, kami membantu pihak keluarga surat-surat pengurusan pulang jenazah. Tahu-tahu, pihak rumah sakit mengoper kian kemari tidak jelas ujungnya," kata Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda kepada sejumlah awak media di Padang, Selasa 19 November 2019.

Tersebab itu, driver Ojol yang merupakan rekan dari ayah bayi tersebut memutuskan untuk membawa jenazah pulang ke rumah duka.

"Adik kami sudah empat jam di kamar jenazah. Itu yang dapat kami berikan, kekompakan. Alasan jenazahnya ditahan karena terbentur dalam pembiayaan, karena masuk melalui umum dan biayanya mencapai Rp24 juta," katanya.

Hanya saja, pihah RSUP M Djamil menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Hal itu disampaikan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang, Gustavianof. Menurutnya, pihak rumah sakit telah menjalankan mekanisme secara standar operasional prosedur (SOP) pelayanan. Pihak keluarga hanya diminta untuk mengurus administrasi.

"Pasien meninggal jam 09.00 WIB, setelah itu masuk kamar jenazah. Nah di sana, pihak keluarga harus mengurus administrasi. Dalam pengurusan administrasi itu keluarga mengaku tidak memiliki uang," katanya.

Gustavianof mengungkapkan bahwa pihak keluarga tidak memiliki biaya yang cukup untuk membawa jenazah bayi keluar dari rumah sakit. Menyikapi itu, rumah sakit hanya meminta jaminan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan membuat surat pernyataan.

"Tiba-tiba di hari yang sama pada sekitar pukul 12.45 WIB para driver Ojol mengambil jenazah bayi dalam kamar jenazah. Ini sangat disayangkan, bahkan mereka membawa tanpa sepengetahuan pihak keluarga menggunakan sepeda motor, padahal kami sudah menyediakan ambulance," katanya.

Pihaknya membantah telah melakukan penahanan terhadap jenazah bayi. Bahkan, keluarga pasien sebelumnya telah konsolidasi dengan jajaran rumah sakit.

"Kami tidak membela diri, kenapa ini bisa terjadi. Tiba-tiba jenazah dibawa keluar dari kamar jenazah ini tentu salah. Apalagi, keluarga sudah menyatakan tindakan itu tanpa sepengetahuan mereka," tuturnya. []

Berita terkait
Bos Air Mineral Kemasan di Padang Ditahan Polisi
Pemilik perusahaan air mineral kemasan di Sumatera Barat ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembohongan publik.
Abrasi di Pantai Padang Ancam Keselamatan Wisatawan
Abrasi yang terjadi di Pantai Padang, Sumbar meresahkan warga, khususnya bagi wisatawan karena ketiadaaan papan bicara.
Pelajar di Padang Tersangka Usai Tabrak Mahasiswa
Seorang pelajar SMP di Kota Padang, Sumatera Barat menjadi tersangka usai menabrak pejalan kaki dan belasan sepeda motor.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.