Inilah Organisasi Bisnis Terbesar di Indonesia

Menjadi pengusaha itu tidak mudah. Bukan hanya persoalan modal tapi juga mental serta daya saing.
Pertemuan bisnis (Foto: tagar/Freepik)

Jakarta - Jika Anda lemah atau bahkan tidak memiliki daya saing, maka bisa dipastikan usaha Anda tidak bisa bertahan lama. Namun, hal ini bisa diatasi dengan mengikuti organisasi atau asosiasi bisnis yang ada di Indonesia termasuk juga jika Anda ingin menanamkan investasi di Indonesia, maka bergabung kepada salah satu organisasi ini adalah hal yang penting.

Menjadi pengusaha itu tidak mudah. Bukan hanya persoalan modal tapi juga mental serta daya saing. Paling tidak, dari sisi jumlah anggota dan pengaruhnya, ada dua organisasi bisnis yang terbesar di Indonesia, yakni


KADIN INDONESIA (Kamar Dagang dan Industri Indonesia)

GBHN telah memberikan tanda bahwa pentingnya sebuah upaya untuk mendorong dan membina serta meningkatkan keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat secara aktif dalam bidang pembangunan dan termasuk juga untuk pengusaha Indonesia yang bergerak di usaha Negara, koperasi, maupun usaha swasta. 

Maka, pada tanggal 24 September 1968, KADIN dibentuk. Kemudian, dikukuhkan oleh Kepres No. 49 Tahun 1973, Kepres No. 3 Tahun 1988 tentang ketentuan pelaksanaan dari UU No, 1 Tahun 1987.

KADIN juga memiliki tugas pokok. Adapun tugas pokok KADIN adalah sebagai berikut;

Membina dan mengembangkan sebuah kerjasama serasi antara pelaku ekonomi yakni pengusaha besar, menengah dan kecil

Memupuk serta meningkatkan kesadaran nasional begitu juga semangat patriotisme para pengusaha nasional dalam hal yang menjadi tanggungjawabnya sebagai WNI dan tanggungjawab sosial sebagai anggota masyarakat.


APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia)

Tidak bisa dipungkiri jika APINDO adalah organisasi bisnis terbesar di Indonesia. Awalnya, organisasi ini berbentuk ’yayasan’ yang dibentuk usai perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai negara yang diakui dan berdaulat. Yakni, saat perhatian bangsa Indonesia beralih dari perjuangan kemerdekaan ke pembangunan pada semua bidang termasuk pada bidang sosial ekonomi. Pada tanggal 31 Januari 1952, APINDO didirikan dengan status masih menggunakan nama ‘yayasan’.

Nama ini masih digunakan hingga saat ini dengan ketua umumnya yakni Hariyadi Sukamdani.

Adapun maksud serta tujuan didirikannya APINDO, yakni;

Menyatukan serta membina seluruh pengusaha (yang menjadi anggota) dan memberikan pelayanan juga kepentingannya di dalam hubungan industrial

Menciptakan serta memelihara keseimbangan, ketenangan juga kegairahan kerja dan usaha pada pembinaan hubungan industrial dan juga ketenagakerjaan.

Hal ini mengingat keberadaan KADIN dan APINDO sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia baik ekonomi dalam negeri maupun yang berhubungan dengan pihak luar. Maka wajar jika dua asosiasi ini sangat bergengsi.[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
Yusuf Martak dari Lapindo ke Ketua GNPF Ulama
Yusuf Muhammad Martak merupakan sosok yang akrab dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama).
Kronologi Kasus Lumpur Lapindo Sidoarjo 2006-2019
Semburan lumpur panas di PT Lapindo Brantas sejak 2006 memorak-porandakan kehidupan ribuan warga sejumlah desa di Sidoarjo.
Tips Membeli Mobil Untuk Investasi Bisnis Rental
Hanya saja, tetap perhatikan budget yang Anda miliki apakah mobil baru atau bekas yang akan dipilih. Anda sendiri yang lebih tahu hitungannya.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.