Jakarta - Trish Greenhalgh, Profesor Layanan Kesehatan Perawatan Primer, Universitas Oxford mengatakan, jika Omicron benar-benar menular.
Masker yang tidak menutupi hidung dan mulut dengan perlindungan yang baik, tidak dapat mencegah paparan Omicron.
Contohnya, masker yang terbuat dari jenis kain dan bisa dicuci, tidak memiliki segel atau perlindungan di sekitar hidung, hal itu mengakibatkan risiko partikel masuk ke lubang mulut atau hidung.
Sehingga seseorang akan lebih mudah terpapar, karena itulah, kita perlu menggunakan dua kali lipat perlindungan dengan masker filtrasi tinggi.
Greenhalgh menambahkan bahwa masker terbaik adalah masker dengan filtrasi yang tinggi, dengan label FFP2, FFP3, atau N95.
Beberapa ahli percaya jika Omicron mungkin akan menyebar lebih cepat, karena menghasilkan lebih banyak aerosol atau partikel kecil saat berbicara atau bernapas yang dapat mengandung virus. Bahkan, aerosol dapat bertahan lebih lama di udara dan mudah untuk melewati masker dengan bahan tipis.
Seorang ahli aerobiologi di University of Maryland, Don Milton, mengatakan jika Omicron memiliki potensi yang lebih besar untuk menghasilkan aerosol selama bernapas.
Dilansir dari The Sun, berikut ini masker yang paling baik digunakan untuk menangkal Omicron:
1. Masker Respirator
Masker ini yang paling efektif untuk menghindari Omicron, dengan label FFP2, FFP3, N95, N99.
Mereka mampu menyaring partikel besar dan kecil. WHO mengutip penelitian yang menunjukkan sistem penyaringan masker FFP2 dan N95 efektif hingga 94-95%.
Tingkat keefektifannya dimulai dari masker FFP3, diikuti FFP2 dan N95.
Penggunaan masker ini juga harus sering diganti agar berfungsi dengan baik.
2. Masker Medis
Masker biru yang sering kita lihat, hanya dapat menyaring partikel udara besar saja dan sekali pakai, pas digunakan namun sedikit longgar.
Sehingga tingkat keefektifannya lebih rendah jika dibandingkan dengan masker FFP3, FFP2, dan N95.
3. Masker Kain
Demi melindungi diri dari varian Omicron ini, lebih baik menggunakan masker kain dengan dua atau tiga lapis.
Walaupun masker ini dapat digunakan kembali, namun masker kain sebagian besar menjebak tetesan pernapasan dari bersin dan batuk.
Sehingga untuk tingkat keefektifannya lebih rendah dari masker respirator dan masker medis.
WHO mengatakan jika orang dengan umur di atas 60 tahun dan memiliki kondisi yang kurang baik, memiliki risiko tinggi terserang Covid.
Sehingga masker yang baik digunakan adalah masker respirator.
Namun, bagi orang dengan usia dibawah 60 tahun dan memiliki kesehatan yang baik, dapat menggunakan masker kain dengan syarat penggunaan dua lapis. []
Baca Juga
- Tips Memilih Lapisan Masker Medis yang Nyaman dan Aman
- Pertama Kali Masker Digunakan di Dunia
- Cara Membuat Masker Sendiri untuk Cegah Corona
- Masker Bukan Cara Satu-satunya Cegah Corona