Inilah BBM Baru yang Dirilis Pertamina Mulai 1 April 2022

PT Pertamina (Persero) per tanggal 1 April 2022, mulai memperkenalkan BBM jenis Solar 51 dengan kandungan sulfur 50 ppm setara Euro IV.
PT Pertamina (Persero) mulai memperkenalkan BBM jenis Solar 51. (Foto: Tagar/Dok Pertamina)

Jakarta - PT Pertamina (Persero) per tanggal 1 April 2022, mulai memperkenalkan BBM jenis Solar 51 dengan kandungan sulfur 50 ppm atau setara Euro IV. Solar 51 ini akan ada di SPBU seluruh Indonesia yang dipasarkan dengan merek Pertamina Dex.

Menurut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa solar 51 yang akan diluncurkan besok memiliki kandungan sulfur yang sangat rendah. 

Hal ini lebih rendah dibandingkan Solar CN 53 yang telah dijual oleh Pertamina sebelumnya. Kehadiran jenis bahan bakar baru ini sejalan dengan transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.


Melalui koordinasi-koordinasi yang dilakukan bersama Pemerintah, GAIKINDO serta pihak terkait, mulai 1 April 2022 Pertamina telah siap memasarkan Solar 51 setara EURO IV dengan nama dagang Pertamina Dex.


Adanya perubahan spesifikasi Pertamina Dex ini mengacu pada aturan terbaru pemerintah yang mensyaratkan kandungan sulfur maksimal 50 part per million (ppm). Dalam aturan dari pemerintah sebelumnya, mensyaratkan kandungan sulfur maksimal 500 ppm. Kini dipangkas hingga tinggal sepersepuluhnya.

"Upgrading (dari Pertamina Dex versi lama), sebelumnya persyaratan kandungan sulfur maksimal 500 ppm, sekarang untuk EURO IV maksimum 50 ppm," kata Irto dikuti dari kumparan, Jumat, 1 April 2022.

Kementerian ESDM juga telah menetapkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi tentang standar dan mutu bahan bakar minyak jenis Solar yang dipasarkan dalam negeri. 

Dalam SK Dirjen tersebut menjelaskan bahwa semua Badan Usaha yang memasarkan BBM jenis Solar 51 di Indonesia wajib memenuhi ketentuan CN minimal 51, kandungan sulfur maksimal 50 ppm dan kekentalan (viscosity) pada suhu 400 C minimal 2-4,5 milimeter kubik per detik per 1 April 2022.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi juga secara rutin melakukan pemantauan terhadap standar dan kualitas bahan bakar dengan pengambilan sampel bahan bakar dan melakukan uji bahan bakar. 

Hal ini untuk memastikan bahwa badan usaha niaga telah melaksanakan ketentuan peraturan dan juga untuk memberikan jaminan kualitas kepada mereka pengguna bahan bakar.

"Melalui koordinasi-koordinasi yang dilakukan bersama Pemerintah, GAIKINDO serta pihak terkait, mulai 1 April 2022 Pertamina telah siap memasarkan Solar 51 setara EURO IV dengan nama dagang Pertamina Dex," ujar Tutuka. []

Berita terkait
Dunia Akan Menghadapi Defisit Solar
Dunia sedang mengalami kekurangan pasokan BBM jenis solar seiring dengan kewalahannya industri kilang minyak
Pemerintah Salurkan 15,1 Juta Kiloliter Solar Sepanjang 2022
Melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Pemerintah salurkan 15.1 juta kiloliter minyak solar sepanjang 2022.
Stok Solar Subsidi Habis, Kapal Feri di Kepri tak Beroperasi
Kapal akan beroperasi seperti biasa setelah kondisi normal.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)