Oleh: Diego Medina diadaptasi SAM
TAGAR.id - Lionel Messi telah memenangkan segalanya yang ada untuk dimenangkan di dunia sepakbola, baik itu bersama Barcelona, PSG, dan tim nasional Argentina.
Tapi, dalam petualangan barunya bersama Inter Miami, klub di MLS, dia akan menemukan dirinya dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam karirnya: berada di bawah liga.
Messi selalu berada di tim papan atas dan itu adalah sesuatu yang disalahkan oleh para kritikus jika dibandingkan dengan Diego Maradona: memimpin tim yang tidak dirancang untuk menang untuk melakukannya.
Piala Liga, kompetisi yang diperebutkan oleh klub MLS dan Liga MX, merupakan kesempatan pertama Messi mengangkat gelar pertamanya bersama Inter Miami sebagai kapten klub.
Kemenangan atas Cruz Azul (1-2) dan Atlanta United (4-0) membuat tim Florida lolos ke Babak 16 Besar. Dari sana, ada empat pertandingan hingga final pada 19 Agustus. LAFC dan Pachuca akan menjadi lawan paling berbahaya Inter Miami. Mereka bisa bertemu Meksiko di perempat final hipotetis.
Namun, di babak 32 besar, tim Messi akan bertemu dengan Orlando City atau Santos Laguna. Amerika berada di konferensi yang sama dengan tim Leo dan unggul 19 poin dari mereka, sementara Meksiko hanya memenangkan satu dari tiga pertandingan terakhir mereka di Apertura MX.
Selain itu, di Clausura terakhir, Santos Laguna finis di dasar klasemen (peringkat 13 dari 18 tim). Oleh karena itu, mereka terlihat seperti lawan yang lebih layak untuk Inter Miami. Pada 29 Juli, lawan play-off langsung pertama Messi sejak tiba di Amerika Serikat akan diputuskan.
Jika dia mencapai prestasi mengangkat gelar Piala Liga bersama Inter Miami, dia akan menjadi pemain pertama dari klub MLS yang mengangkat trofi.
Pada dua edisi sebelumnya, Cruz Azul (2019) dan Leon (2021) menjadi juara final. Edisi 2020 dan 2022 tidak dimainkan karena pandemi virus corona dan Piala Dunia di Qatar. Dengan begitu, Messi bisa mengakhiri hegemoni Meksiko di kompetisi tersebut.
Inter Miami, apalagi, adalah klub yang baru dibentuk. Beckham mengambil alih klub pada 2018 dan sejak itu, yang paling dekat dengan mereka untuk mengangkat gelar adalah dengan finis di urutan keenam di MLS terakhir.
Namun, mereka kalah di babak pertama playoff dari New York City 3-0. Dengan demikian, Piala Liga 2023 ini bisa mengantarkan Messi kembali mengukir sejarah. Kali ini di sisi lain.
Lionel Messi melancarkan tendangan bebas yang menjadi gol pertamanya bersama Inter Miami (Foto: marca.com/Twitter Inter Miami)
Memenangkan gelar dengan tim terbawah
Tantangan besar ke depan bagi Messi tidak akan mudah. Inter Miami berada di urutan ke-15, terbawah Wilayah Timur, dengan 18 poin. D.C. United, kesembilan di klasemen dan cutoff Playoffs, unggul 12 poin dari tim Leo. Washington, bagaimanapun, memiliki dua pertandingan lagi di tangan. Inter Miami masih memiliki 12 pertandingan lagi, yang berarti 36 poin.
Perubahan format menguntungkan Inter Miami
Pada tahun 2022, MLS mengubah format kompetisinya. Sebelumnya, pemenang tempat pertama dari setiap konferensi akan langsung melaju ke semifinal konferensi, dan pemenang tempat kedua hingga ketujuh akan memainkan tiga playoff (2 VS 7, 3 VS 6, dan 4 VS 5) untuk menentukan tiga semifinalis lainnya. Dengan format ini di musim saat ini, Inter Miami akan tertinggal 17 poin dari tim urutan ketujuh Atlanta United di MLS 2023.
Musim ini, bagaimanapun, telah mengalami perubahan. Sekarang dua pemenang teratas dari setiap konferensi tidak dijamin mendapat tempat di semifinal, dan harus bermain di Babak 1 melawan yang ke-8 atau ke-9, yang akan memainkan Play In di antara mereka untuk melihat siapa yang akan menghadapi pemimpin konferensi . Tempat kesembilan akan dicari oleh tim Tata Martino untuk memasuki pertarungan memperebutkan gelar MLS.
Penggemar Messi pakai jersey No 10 di laga antara Inter Miami vs Atlanta United di Piala Liga, 25 Juli 2023 (Foto: Twitter Inter Miami CF @InterMiamiCF)Jadwal yang mudah tetapi dengan jebakan
Dari 12 pertandingan sisa Inter Miami, hanya satu, pertandingan melawan Cincinnati, melawan salah satu dari tiga tim teratas di liga. Pertandingan penting itu akan terjadi pada 7 Oktober.
Selain tiga terbawah, Leo Messi akan menghadapi Toronto. Kedua tim berasal dari konferensinya. Bintang Argentina itu akan menghadapi Nashville, yang kebobolan gol paling sedikit di liga dengan 22 gol dalam 24 pertandingan. (marca.com). []