Oleh: Neil Johnston - BBC Sport di Wellington Regional Stadium, Selandia Baru
TAGAR.id - Swedia menghidupkan gaya untuk menghancurkan saingannya di Grup G Italia dan mengamankan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Wanita FIFA 2023 dengan satu pertandingan tersisa.
Swedia jungkalkan Italia dengan skor telak 5-0 pada laga 29 Juli 2023 di Wellington Regional Stadium, Wellington, Selandia Baru. Sedangkan Prancis tekuk Brasil di Grup F dengan skor 2-1. Jamaika menang tipis 1-0 atas Panama di Grup F.
Semifinalis 2019 menunjukkan mengapa mereka tetap menjadi kelas berat permainan putri ketika Amanda Ilestedt, Fridolina Rolfo dan Stina Blackstenius mencetak gol dalam waktu tujuh menit di akhir babak pertama.
Rekrutan baru Arsenal Ilestedt membuka skor dengan sundulan dari sudut Jonna Andersson sebelum Rolfo, pemenang Liga Champions bersama Barcelona, menggunakan lututnya untuk menggandakan keunggulan setelah tendangan sudut lainnya.
Italia, yang mencatatkan clean sheet dalam enam dari 13 pertandingan Piala Dunia sebelumnya, kemasukan gol ketiga saat Blackstenius, pemain Arsenal lainnya, menyelesaikan dari jarak dekat.
Di depan 29.143 penonton, Le Azzurre berubah dari buruk menjadi lebih buruk ketika Ilestedt menambahkan gol keempat - gol ketiganya di turnamen - dengan sundulan lain dari sudut lain.
Dan pemain pengganti Rebecka Blomqvist menambahkan gol kelima pada menit ke-95.
"Saya benar-benar ingin memberikan penghormatan kepada para pemain," kata bos Swedia Peter Gerhardsson. "Bukan untuk pertama kalinya saya terkesan dengan para pemain ini."
Andersson, mantan bek Chelsea, menjadi ancaman nyata dengan tendangan sudutnya saat dia memberikan dua assist yang membuat Gerhardsson menambahkan: "Kami sudah lama mahir dalam bola mati."
Swedia akan menghadapi salah satu dari Amerika Serikat, Belanda atau Portugal di babak sistem gugur.
Italia tetap berada di urutan kedua dalam grup dengan tiga poin dari dua pertandingan, tetapi harus mengalahkan Afrika Selatan Rabu depan di Wellington (08:00 BST) untuk memastikan lolos ke turnamen.
Laga dengan Italia ini adalah kemenangan terbesar kedua Swedia dalam sejarah Piala Dunia Wanita FIFA, menyusul kemenangan 8-0 mereka melawan Jepang pada tahun 1991 (Foto: bbc.com/Getty Images)Swedia menghidupkan gaya
Mantan finalis Swedia membutuhkan pemenang menit ke-90 dari Ilestedt untuk mengatasi Afrika Selatan dalam pertandingan grup pembuka mereka.
Mereka tidak mengalami masalah saat mengirim Italia ke ibu kota Selandia Baru.
Tim yang selalu tampil di Piala Dunia, yang berada di peringkat ketiga dunia di belakang juara dunia bertahan Amerika Serikat dan Jerman, mengirimkan pesan yang kuat bahwa mereka bisa melangkah jauh ke turnamen lain.
Setelah mencapai semifinal di Prancis empat tahun lalu, mereka berhasil mencapai final Olimpiade dua tahun lalu sebelum melaju ke semifinal Euro 2022.
Akankah mereka mencapai final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 2003?
Dengan tim yang berbasis sekitar setengah jam berkendara dari Wellington, Swedia telah menarik banyak dukungan lokal di ibu kota Selandia Baru.
Penduduk setempat di kerumunan Sabtu malam menjilat gol saat Swedia menunjukkan sisi kejam mereka, dengan bek Ilestedt sekarang menjadi pencetak gol terbanyak bersama di turnamen dengan pemain depan Brasil Ary Borges.
Italia terguncang
Italia tak butuh waktu lama untuk pulih sebelum menghadapi Afrika Selatan dalam pertandingan yang harus mereka menangkan untuk memastikan lolos ke babak 16 besar bersama Swedia.
Mereka mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Argentina di pertandingan grup pertama mereka saat Cristiana Girelli menyundul gol kemenangan pada menit ke-87.
Tapi mereka benar-benar kewalahan dalam pertemuan seluruh Eropa ini, dengan pertahanan mereka dari sudut menjadi perhatian utama bos Milena Bertolini.
Selama setengah jam pertama kami memberi mereka waktu yang sulit, kami mencoba melawan mereka tetapi tidak berhasil, kata Bertolini.
Kami agak rapuh secara mental karena setelah kebobolan dua gol pertama kami tidak bisa tetap tenang.
"Kita perlu melatih kekuatan mental kita."
Setelah timnas putra gagal lolos ke dua Piala Dunia terakhir, tim putri mengibarkan bendera di pentas dunia.
Namun mereka membutuhkan performa yang jauh lebih baik melawan Afrika Selatan untuk bertahan di turnamen ini.
Le Azzurre memulai dengan percaya diri dan seharusnya memimpin ketika upaya Sofia Cantore dilanggar tetapi tembakan Lucia di Guglielmo masuk ke jaring samping.
Tapi begitu Ilestedt membuka pintu air, Italia menjadi yang terbaik kedua. (bbc.com dan sumber lain). []