Jakarta – Koperasi menjadi salah satu jenis usaha yang menerapkan asas gotong royong yang mencerminkan kepribadian masyarakat Indonesia. Usaha koperasi terdiri dari berbagai tingkatan salah satunya adalah koperasi simpan pinjam. Koperasi jenis ini bermanfaat ini setiap anggotanya, terutama untuk soal permodalan.
Walaupun melayani hal yang berkaitan dengan modal, koperasi nyatanya berbeda dengan perusahaan bidang keuangan lainnya. Karena proses berdirinya koperasi berdasarkan pada prinsip, nilai, dan norma yang harus ditaati.
Mengembangkan usaha koperasi tidak selalu berjalan mulus, jika persiapan dan strategi masih belum matang. Jika Anda sedang mendirikan usaha koperasi, pastikan Anda mengetahui beberapa strategi membangun koperasi yang sukses.
Perhatikan Internal Koperasi
Usaha koperasi yang sudah beroperasi sejak lama namun tidak ada perubahan, maka perlu dilakukan pembenahan. Maksud pembenahan disini bukan merapikan bangunan, melainkan pembenahan kondisi internal koperasi.
Cek semua kondisi internal koperasi, pastikan tidak ada masalah operasional maupun manajerial. Jika terdapat sesuatu yang tidak sesuai, maka segera benahi masalah tersebut. Setelah masalah internal dibenahi, baru kemudian mengatasi masalah eksternal.
Buat Promosi
Kondisi internal koperasi sudah baik, tapi masih belum ada hasil yang memuaskan. Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah dengan promosi. Promosi memperkenalkan suatu produk atau jasa pada seseorang sehingga orang tersebut berminat menggunakan produk atau jasa tersebut.
Karena koperasi adalah usaha keuangan, penting mengenalkan masyarakat yang berminat menjadi anggota koperasi. Jika anggota bertambah secara otomatis keuangan koperasi semakin banyak dan usaha semakin berkembang.
Rekrut Anggota Kompeten
Koperasi dapat berkembang dimulai dari mencari anggota yang berkompeten. Karena anggota ini memiliki pengalaman banyak terkait koperasi, oleh sebab itu merekrut anggota yang berkompeten mampu mengurus koperasi dengan baik.
Tambah Kebijakan Baru
Pada umumnya sistem koperasi menerapkan sistem pola penitipan. Maksudnya modal yang berasal dari dana titipan anggota koperasi sebagai modal bersama. Pola penitipan modal membantu memperbesar koperasi jika anggotanya ada banyak.
Untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keanggotaan, koperasi bisa menambah kebijakan baru dengan memperluas perolehan modal, melalui pendanaan atau investasi usaha.
Tata Kelola Baik
Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan berkembang jika dikelola dengan baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota dan pengelolaan keuangan dalam koperasi harus jelas dan rapi.
Semua hal yang berkaitan dengan koperasi harus diatur secara jelas dan ditaati oleh semua anggota. Kalau ada kejadian yang belum diatur sebelumnya, maka harus ada rapat musyawarah dan disetujui oleh anggota koperasi.
Masalah pengelolaan keuangan di koperasi menjadi sangat penting, karena sumber modal yang didapat tidak berasal dari satu orang melainkan dari semua anggota. Untuk menghindari adanya kesalahan pengelolaan yang sangat fatal, sebaiknya koperasi memakai aplikasi akuntansi agar modal dapat dikelola secara mudah, cepat dan efisien.[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- Kemenkop UKM Perkuat Koperasi Jadi Alternatif Pembiayaan Mikro
- Koperasi dan UMKM Didorong Masuk Rantai Pasok Global
- Pinjol Ilegal, Rachmat Gobel Usul Perkuat Koperasi
- Ganjar: Wirausaha Sebaiknya Dilatih di Koperasi & UMKM