Ini Profil Sudirman Said, Sebelum Trending #SudirmanSaidBohong

Sudirman Said ternyata sudah berkiprah didunia politik sudah sangat lama.
Nama Sudirman Said sedang menjadi perbincangan hangat. (Foto: Antara)

Jakarta, (Tagar 22/2/2019) - Nama Sudirman Said sedang menjadi perbincangan hangat sekarang-sekarang ini. Ia pernah menjabat sebagai mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, sejak 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016. 

Hanya menjabat dua tahun, Sudirman Said terkena reshuffle dan digantikan oleh Archandra Tahar. Sepak terjang Sudirman di pemerintahan bukan hal yang baru. Ia pernah menduduki sejumlah posisi penting, di antaranya Direktur Utama PT Pindad, pada 4 Juni 2014.  

Sebelumnya, Sudirman sempat dipercaya sebagai Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, Group Chief of Human Capital and Corporate Services di PT Indika Energy Tbk, danDirektur Human Capital di Petrosea (2009-2010). Selai itu, ia juga pernah menjabat sebagai Executive Director Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013.

Laki-laki yang berkelahiran 16 April 1963, pernah terlibat dalam Rekonstruksi Pasca Tsunami untuk Aceh dan Nias selama tiga tahun, sebagai Deputi Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia. 

Sudirman juga pernah membereskan sistem pengadaan barang di Pertamina dan membereskan bisnis PT Pindad. Bahkan BRR juga pernah membatalkan tender proyek bermasalah senilai 157 miliar rupiah. 

Saat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ayah dari enam orang anak ini, pernah memangkas mafia migas dengan menutup PT Petral, perusahaan yang menjadi perantara impor bahan bakar minyak. Sekitar 12 triliun rupiah uang negara dapat dihemat dari pembubaran Petral.

Meski Sudirman berlatar pendidikan akuntansi dan bisnis, ia dikenal sebagai aktivis anti korupsi. Sebagai aktivis korupsi dimulai mendirikan beberapa organisasi anti korupsi, seperti Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) dan Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG). 

IICG dibentuk untuk menuntut perilaku yang bersih dalam mengelola keuangan negara dan perusahaan. Karena keaktifannya, akhirnya Sudirman diminta untuk mengelola perusahaan yang berkaitan pertambangan, energi, minyak, dan gas. 

Berbekal menangani anti korupsi di sektor privat dan publik membuat kariernya cemerlang. Presiden Joko Widodo meminta Sudirman membereskan kementerian yang diduga subur lahan korupsi. Sudirman Said dipilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Sayang, Sudirman tak sampai selesai menjalani tugas. Ia terkena reshuffle kabinet pada 27 Juli 2016.  Namun, pada 2018 Sudirman Said dicalonkan Partai Gerindra untuk maju menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Ia berpasangan dengan Ida Fauziyah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua pasangan ini diusung oleh Gerindra, PKB, PAN, dan PKS.  

Dalam Pilgub Jawa Tengah tersebut, Sudirman Said dan Ida Fauziyah kalah dalam Pilgub Jawa Tengah 2018. Usai kalah dalam kontestasi Pilgub Jateng 2018, ia tetap berkiprah di dunia politik.

Bukan menjadi calon legislatif pada Pemilu 2019, mantan Menteri ESDM RI itu menjadi penasihat tim sukses (timses) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Penunjukan sebagai penasihat timses setelah dirinya betemu dengan Prabowo saat melaporkan soal hasil Pilgub Jateng.

Sebagai informasi, berikut perjalan karir Sudirman Said:

  • Pendiri Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) (2000)
  • Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) 2001
  • Direktur Keuangan & Admin, PT. Petrokimia Nusantara Interindo, 2003-2005.
  • Pendorong BPK audit Dana Pemilu 2004
  • Deputi Kepala Badan Pelaksana Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nia, Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, 2005-2007
  • Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina, 2007-2008
  • Direktur Human Capital di Petrosea, 2009-2010
  • Executive Director Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013
  • Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, 2013
  • Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Kedinasan (Ikanas) Keuangan-STAN periode 2013-2016
  • Direktur Utama PT Pindad, 4 Juni 2014
  • Dewan Pengurus Nasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
  • Menteri  Energi dan Sumber Daya Mineral RI 2014-2016
Berita terkait
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck