Ini Pemicu Bentrok Oknum TNI-Polri di Maluku

Oknum TNI-Polri terlibat bentrok di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Empat polisi dilaporkan luka-luka dalam kejadian tersebut.
Ilustrasi polisi. (Foto: pixabay.com)

Ambon - Oknum aparat Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku dan Yonif 734/SNS Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, terlibat bentrok. Peristiwa ini terjadi Jumat 20 Desember 2019.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhammad Roem Ohoirait, mengatakan bentrokan terjadi di kawasan perbelanjaan Santos Kota Saumlaki. "Sabtu ini situasi sudah kembali kondusif," kata Roem melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tagar, Sabtu 21 Desember 2019.

Situasi seputaran Kota Saumlaki sampai saat ini dalam keadaan kondusif dan aktifitas mayarakat serta anggota TNI-Polri sudah normal .

Menurut Roem, kronologis bentrokan berawal sekitar pukul 19.00 WIT. Saat itu, oknum personel Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yakni, kegiatan patroli, pengaturan lalu lintas dan penjagaan.

Patroli lalu lintas Jumat itu difokuskan di perempatan perbelanjaan Satos. Tiba-tiba, petugas melihat seorang pengendara sepeda motor melawan arus dan tidak menggunakan helm.

Menyaksikan hal itu, petugas patroli Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku, Bharatu Marselinus Laikier, menegur pengendara tersebut. Keduanya pun terlibat perang mulut dan berakhir aksi penamparan oleh Bharatu Marselinus kepada pengendara sepeda motor yang ternyata anggota Kompi 734 SNS Saumlaki, Prada Palisoa.

"Bersamaan beberapa anggota Kipan 734 SNS yang berada di lokasi karena mengantar ibu-ibu Persit berbelanja di Satos melihat kejadian itu, tidak terima dan terjadi perkelahian," tuturnya.

Melihat salah seorang anggota Kipan B mencabut sangkur, anggota Brimob, Bharatu Marselinus Laikier melepaskan tembakan peringatan dengan peluru hampa. Setelah itu, Brimob ditarik ke Mako dan beberapa anggota Polres MTB datang ke lokasi untuk mengamankan lokasi.

Sekitar pukul 20.25 WIT, sekitar 40 orang personel Kipan A Yonif 734/SNS datang ke lokasi menggunakan mobil dan sepeda motor.

"Sebagian melakukan pemukulan terehadap personel Polres MTB yang saat itu malakukan pengamanan lokasi kejadian. Sebagian di antara mereka juga mengamankan anggota Polres MTB," katanya.

Setelah itu, personel Kipan 734/SNS didorong untuk kembali ke Mako Batalion. Saat dalam perjalanan, mereka kembali melakukan pelemparan ke perumahaan Asrama Polres MTB.

"Pukul 22.15 WIT, situasi dapat terkendali, seluruh personel masing-masing satuan sudah kembali ke mako," katanya.

Akibat bentrokan itu, empat anggota Polri mengalami luka lecet. Kaca 4 unit rumah asrama Polres MTB juga pecah. Satu klinik kesehatan Polres MTB juga rusak di bagian depan plus sejumlah kaca kendaraan.

"Situasi seputaran Kota Saumlaki sampai saat ini dalam keadaan kondusif dan aktifitas mayarakat serta anggota TNI-Polri sudah normal seperti biasa," tuturnya.

Kapolda Maluku dan Pangdam Patimura siang tadi juga berangkat dari Ambon ke Saumlaki untuk bertemu dengan personel di Saumlaki.[]


Berita terkait
428 Balita di Maluku Tengah Kekurangan Gizi
Terdapat 428 balita dari 11.688 di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, mengalami kekurangan gizi atau stunting.
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Nusalaut Maluku
Senin, pukul 02.36 WIB, gempa bumi mengguncang Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengan, Provinsi Maluku, BMKG imbau masyarakat waspada gempa susulan
Ini Penyebab Gempa di Maluku Utara, Ambon dan Bali
BMKG menyebut gempa bumi di Ambon akibat aktivitas sesar aktif yang belum terpantau sebelumnya. Selain itu memiliki mekanisme sesar geser.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.