Ambon - Kapal Motor (KM) Sanjaya 33 yang tenggelam di perairan Desa Rebi, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, belum juga ditemukan setelah dilaporkan tenggelam, Minggu 15 Maret 2020 pukul 06.00 WIT.
Di kapal tangkap pancing cumi itu, terdapat 15 awak kapal termasuk nakhoda. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Aru Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Budiarto, mengatakan 15 awak kapal tenggelam belum juga ditemukan.
Mereka terdiri dari nakhoda Syeh Moh Basor dan Kepala Kamar Mesin (KKM) Purnama. "Dua orang, masing-masing nakhoda dan KKM. Sedangkan, 13 orang lainnya adalah ABK," ujar Eko saat dihubungi dari Ambon pada Minggu, 15 Maret 2020.
Ke-13 ABK tersebut adalah Ari Wibowo, Suhadi, Alfaribi, Antok Irawan, Asdani, Iwan Ardiantoro, M Sabirin, Ninbrot Fuka, Supratikno, Rian Lara Paramba, Daniyanto, Agus Ranga Mole, dan M Joni.
Setelah tenggelam, kapal dengan tanda Selar GT. 27 No. 1184/Pd, dimiliki PT Sentral Benoa Utama juga ikut hilang
Kapal tangkap cumi diduga tenggelam saat melakukan olah gerak menuju daerah penangkapan ikan di perairan Desa Rebi, Kecamatan Aru Selatan atau Laut Arafura, pada titik koordinat :6° 23' 31.92" S, 133° 54 ' 53.99 " E.
"Setelah tenggelam, kapal dengan tanda Selar GT. 27 No. 1184/Pd, dimiliki PT Sentral Benoa Utama juga ikut hilang," jelasnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muslim, mengatakan pencarian hingga Minggu malam hasilnya nihil. Pencarian akan dilanjutkan pada Senin, 16 Maret 2020.
"Dalam pencarian ini selain melibatkan dua buah kapal, yakni KM Tenaga Baru KN Kalawai nanti juga ada tambahan KN SAR Bharata untuk pencarian pada Senin 16 Maret 2020," jelasnya.
Sebelumnya, KM Sanjaya 33 bermuatan 15 ABK termasuk nakhoda dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Terangan Desa Rebi, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku pada Minggu, 13 Maret 2020 pukul 08.10 WIT. Kapal ini tenggelam dihantam gelombang tinggi.[]