Ini Dia 6 Dasar-dasar Keuangan Pribadi

Terlepas betapa pentingnya uang dalam hidup, pengetahuan tentang keuangan tidak diajarkan di sekolah ataupun orang tua.
Anggaran (Foto: Tagar/Pexels/olia danilevich)

Jakarta - Keuangan pribadi adalah istilah yang melibatkan pengelolaan uang dan perencanaan untuk masa depan. Hal ini mencakup pengeluaran, tabungan, investasi, asuransi, perbankan, pajak, dan perencanaan pensiun. Keuangan pribadi juga bisa mencapai tujuan keuangan. 

Apakah cukup untuk keinginan jangka pendek, seperti pergi berlibur atau membeli mobil? Ataukah untuk jangka panjang, seperti menabung untuk pendidikan dan masa pensiun?

Terlepas betapa pentingnya uang dalam hidup, pengetahuan tentang keuangan tidak diajarkan di sekolah ataupun orang tua. Sayangnya, kurangnya literasi keuangan sudah menyebabkan oranag dewasa muda mempunyai utang kartu kredit dan tidak cukup waktu menabung untuk pensiun. 

Berikut enam dasar keuangan pribadi yang dapat membantumu menjadi lebih terorganisir, mengurangi stress, dan mencapai tujuan keuangan.


Budgeting is Your Friend

Penganggaran dan belajar menyeimbangkan keuangan bisa menjadi kunci untuk memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan setiap bulan. Kamu bisa memecah pengeluaran ke beberapa kategori yang mencakup kebutuhan dasar, misalnya sewa, bahan makanan, belanja, perjalanan, atau layanan streaming musik dan film. 

Kamu bisa mencatat pengeluaran di buku atau aplikasi ponsel yang tersedia. Setelah mengetahui ke mana uangmu pergi, kamu bisa memutuskan jumlah untuk menabung setiap bulan.

Jika kamu ingin menabung lebih banyak, langkah pertama adalah melakukan penganggaran dan mencari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting. Kamu juga bisa menambah pemasukan dengan memulai usaha.


Dana Darurat

Kamu tidak bisa memprediksi apa yang terjadi ke depannya. Kamu tidak tahu kapan mobilmu mogok atau kamu tidak tahu kapan sakit. Jika tidak mempunyai uang yang disimpan untuk keadaan darurat, kamu bisa mengumpulkan utang kartu kredit dan gagal membayar tagihan. 

Untuk menghindari hal ini, kamu bisa mulai dengan menyisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk dana darurat.


Membayar Tepat Waktu

Jika membayar utang atau tagihanmu tidak tepat waktu, mungkin kamu akan dikenakan denda karena terlambat. Buatlah daftar tagihan untuk memastikan kamu tidak melewatkan tanggal jatuh tempo.


Mulai Menabung untuk Pensiun Lebih Awal

Ketika usia masih muda, kamu mungkin tidak memikirkan masa pensiun. Menyimpan uang sedini mungkin berarti kamu mempunyai lebih banyak waktu untuk menabung.


Investasi

Untuk tujuan tabungan jangka panjang lainnya, kamu bisa mulai berinvestasi. Semua investasi mempunyai risiko yang berbeda dan pasar tidak stabil yang berarti bisa naik dan turun dari waktu ke waktu. Tentukan jenis investasi yang sesuai dengan tujuan keuanganmu dan seberapa besar toleransi risiko yang bisa diambil.


Asuransi

Salah satu cara untuk mengurangi potensi risiko dan kerugian dengan mempunyai asuransi. Ada beberapa jenis asuransi yang bisa kamu miliki, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, atau asuransi properti.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Masih Dibayangi Pandemi, Inilah Peluang Investasi di Akhir Tahun
Pada tahun 2022 aktivitas ekonomi diperkirakan akan lebih baik seiring dengan membaiknya kondisi pandemi,
Mengenal Dogecoin, Uang Kripto Fenomenal yang Berawal dari Lelucon
Sebelum berinvestasi di Dogecoin atau cryptocurrency lainnya, penting bagi Anda untuk memahami sepenuhnya tentang apa yang akan Anda investasikan.
Jangan Sepelekan, Inilah Manfaat Mengumpulkan Uang Receh
Tapi tahukah anda ada banyak manfaat dari mengumpulkan uang receh. Seperti dalam peribahasa, sedikit-sedikit lama lama menjadi bukit.