Makassar - Tim Forensik Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengungkap ciri-ciri jenazah korban kebakaran yang terjadi di Jalan Nusantara, Kota Makassar, Senin 27 Juli 2020, kemarin.
Jenazah yang sebelumnya ditemukan tewas terpanggang di dalam kamar berjenis kelamin perempuan. Namun, setelah tim forensik melakukan otopsi akhirnya, diketahui jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Hasil otopsi tim forensik ternyata mayat yang ditemukan tadi malam di lokasi kebakaran bukan berjenis kelamin perempuan. Tapi berjenis kelamin laki-laki.
Adapun ciri-ciri dari jenazah korban kebarakaran tersebut, memiliki panjang tubuh sekitar 150 cm, memakai cincin perak di jari tangan kanan, gigi tampak rata pada bagian depan dan bawah serta memakai celana jeans warna biru.
Baca juga:
- Mess Pekerja THM di Makassar Terbakar
- Petugas Temukan Wanita Terbakar di Mess THM Makassar
- Atlet Panjat Tebing di Makassar Tewas Terjatuh
Pada saat, Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang yang diduga milik korban berupa topi, buku tabungan dan sebuah kartu identitas atas nama, Anditta Latif, warga asal Jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Hasil otopsi tim forensik ternyata mayat yang ditemukan tadi malam di lokasi kebakaran bukan berjenis kelamin perempuan. Tapi berjenis kelamin laki-laki," kata Kapolres Pelabuhan Makassar saat ditemui di lokasi, Selasa 28 Juli 2020.
Kadarislam menyebutkan, jika ciri-ciri pada korban kebakaran tersebut memiliki tinggi badan sekitar 150 cm dan memakai sebuah cincin batu serta memakai celana jeans warna biru.
"Sementara itu yang bisa diidentifikasikan dan kami sementara mau menelusuri hasil olah TKP dari tim forensik yang ditemukan di KTP dan buku tabungan serta benda-benda lainnya. Ini akan menjadi petunjuk untuk mengetahui identitas korban," jelasnya.
Ketika jenazah ini ditemukan kata mantan Kapolres Bone dalam kamar yang berada di lantai dua dengan posisi tertelungkup.
"Korban berada di atas tempat tidur saat ditemukan tim pemadam tadi malam. Jadi biasanya kalau orang-orang jika terjadi kebakaran berusaha menyelamatkan diri akan mencari jalan keluar seperti jendela atau kamar mandi tapi justru korban ditemukan di atas tempat tidur dalam keadaan tertelungkup," ungkapnya.
Hingga saat ini kata Kadarislam pihaknya masih mendalami terkait motif kejadian kebakaran di gedung berlantai tiga tersebut, karena sejak tiga bulan terakhir gedung tersebut tidak lagi dialiri listrik. []