Blora, (Tagar 3/5/2018) - Tak lama setelah video viral di media sosial mempertontonkan seorang pria berbadan kekar berseragam polisi menampar seorang ibu sampai pingsan, pihak kepolisian turun tangan.
Adalah personel dari Polres Blora, Jawa Tengah yang bergerak melakukan penyelidikan, karena perkara penamparan polisi pada seorang ibu yang terekam dalam video tersebut terjadi di acara sedekah bumi di Desa Gayam, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Peristiwa kekerasan itu terjadi Selasa siang (1/5/2018) kemudian videonya menyebar luas hingga Rabu malam (2/5/2018).
Seorang ibu yang ditampar hingga jatuh pingsan itu bernama Sulastri usia 30 tahun. Ia mempunyai dua anak. Diketahui kemudian ia seorang petani.
Sedangkan pria berbadan kekar berseragam polisi yang menampar Sulastri adalah Bripka Riyanto, anggota Polsek Bogorejo, Polres Blora.
"Mereka itu masih ada hubungan keluarga," kata Kapolres Blora AKBP Saptono, Selasa (2/5/2018).
Riyanto adalah adik kandung ibunda Sulastri yang artinya Riyanto adalah paman Sulastri.
AKBP Saptono mengatakan pihaknya langsung turun tangan begitu mendapat laporan adanya kekerasan di acara sedekah bumi tersebut.
Ia menjelaskan berdasarkan kesaksian pelaku, korban, dan saksi, bahwa Sulastri mengalami gangguan kejiwaan setahun terakhir ini, tepatnya setelah berpisah dari suaminya.
Ibunda Sulastri menitipkan Sulastri pada saudaranya termasuk pada Bripka Riyanto.
Ketika melihat Sulastri berjoget di atas panggung, Bripka Riyanto yang tengah bertugas merasa malu kemudian menegur keponakannya itu dengan cara menamparnya dengan sangat keras.
AKBP Saptono mengatakan bahwa masalah di antara mereka telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan, namun ia memastikan bahwa Bripka Riyanto akan tetap dikenai sanksi disiplin sesuai perbuatannya. (af)