Ingat Pesan Megawati, Ruhut: Jangan Terpancing Kadrun

Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul meneruskan pesan dan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jangan sampai terpancing oleh kadrun
Mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul. (Foto: YouTube)

Jakarta - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul meneruskan pesan dan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar para kader dan simpatisan partai berlogo kepala banteng moncong putih tersebut jangan sampai terpancing dan tetap mengendalikan diri terhadap serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Aliansi Nasional Anti Komunis terkait persoalan RUU HIP, hingga insiden pembakaran bendera.

"Kami PDIP, kami bangga dengan ketua umum kami Megawati Soekarnoputri. Kami menunjukkan kami partai yang sudah sangat dewasa. Kami tidak mau terpancing dengan model-model kadrun seperti itu," kata Ruhut Sitompul kepada Tagar, Kamis, 2 Juli 2020.

Tapi kalau masih begitu terus, apalagi berani membakar lagi bendera kami, akan kami sikat, kami libas.

Menurutnya, PDIP adalah partai yang sangat berpengalaman. Oleh karena itu ia menekankan kepada para kader partainya untuk menyikapi aksi pembakaran bendera dengan sabar, karena hal ini sesuai dengan arahan Megawati. 

Baca juga: Ruhut Sitompul: Ibarat Film, FPI Mendadak Pancasila

Namun, di sisi lain, proses hukum terhadap aktor maupun pelaku pembakar bendera PDIP tengah bergulir dan terus didalami pihak kepolisian.

Kendati demikian, Ruhut secara tegas mengatakan jika para ormas keagamaan yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis tetap melakukan aksi demonstrasi dengan memprovokasi dan mengulangi perbuatannya dengan membakar bendera PDIP, maka ia tidak segan untuk ikut melibas.

"Mereka bukan level kami, tapi jangan ganggu kami, sekarang ibu Megawati minta kita sabar pengendalian diri, kita patuh. Tapi kalau masih begitu terus, apalagi berani membakar lagi bendera kami, akan kami sikat, kami libas," Ruhut Sitompul.

Baca juga: Ruhut: PKI Terlarang, HTI dan FPI Juga Terlarang

Sementara, Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta menilai langkah hukum yang ditempuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sudah tepat. Ia juga mengapresiasi tindakan yang diambil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"PDIP tentu akan mengambil sikap dan harus diapresiasi, Megawati selaku ketua umum dengan cepat mengeluarkan edaran kepada kader-kadernya untuk menggunakan jalur hukum. Jika PDIP bersikap demikian tentu wajar karena lambang organisasi resmi partai yang mereka dirikan dan perjuangkan dibakar," ucap Stanislaus saat dihubungi Tagar, Sabtu, 27 Juni 2020.

Stanislaus mengatakan tindakan pembakaran bendera partai berlambang moncong putih itu akan berdampak cukup besar. Jika tidak segera ditangani, maka para pendukung PDIP akan bersikap tak terkontrol.

Diketahui, Rabu 24 Juni 2020 di kompleks gedung MPR/DPR, Jakarta, bendera PDIP dibakar di tengah aksi demonstrasi penolakan RUU HIP. Sementara demonstrasi digelar atas nama Aliansi Nasional Anti Komunis yang dimotori Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF-Ulama), Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan ormas lainnya. []

Berita terkait
AD/ART Tak Ada Pancasila, Irma NasDem: Demo FPI Lucu
Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menganggap demonstrasi FPI bela Pancasila lucu. Sebab, di dalam AD/ART ormas tak cantumkan Pancasila.
Cibir PA 212, Irma NasDem: Siapa yang Mau Diganyang?
Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mencibir rencana PA 212 Novel Bamukmin yang berencana menggelar Apel Siaga Ganyang Komunis neo-PKI.
PA 212 Tantang Perangi neo-PKI Perongrong Pancasila
Rencana aksi apel siaga ganyang komunis neo-PKI antiPancasila digelar Minggu, 5 Juli 2020 disebutkan Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.