Cibir PA 212, Irma NasDem: Siapa yang Mau Diganyang?

Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mencibir rencana PA 212 Novel Bamukmin yang berencana menggelar Apel Siaga Ganyang Komunis neo-PKI.
Habib Novel Bamukmin. Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, optimis, jutaan orang akan menghadiri Reuni Akbar 212. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago mencibir Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang berencana menggelar kegiatan 'Apel Siaga Ganyang Komunis' pada Minggu, 5 Juli 2020. 

Irma menilai kewaspadaan terhadap paham selain Pancasila memang diperlukan, akan tetapi menurutnya komunis sudah tidak ada lagi di bumi Indonesia.

Jadi mana mungkin hari gini ada yang mau jadi komunis!

"Kalau mau ganyang-ganyangan, siapa yang mau diganyang?" ujar Irma saat dihubungi Tagar, Rabu, 1 Juli 2020.

Baca Juga: AD/ART Tak Ada Pancasila, Irma NasDem: Demo FPI Lucu

"Terus yang mau didemo apa lagi? Ganyang komunis? Komunis yang mana? Di Indonesia enggak ada, komunis (atheis) kan dilarang? Bahkan partai komunis (sosialis saya menyebutnya, karena semua anggota partai tersebut beragama) pun dilarang," ucapnya menambahkan.

Kemudian, Irma juga menyinggung perkembangan paham komunis yang ada di dunia. Menurut dia, peta politik kekinian sudah tidak ada lagi individu maupun negara yang ingin menganut paham komunis, kecuali Korea Utara.

"China saja sudah menuju komunis kapitalis. Demikian juga dengan Rusia. Yang masih bertahan dengan komunis adalah Korea Utara, kita bisa lihat bagaimana ekonomi dan kehidupan rakyat Korea Utara?
Jadi mana mungkin hari gini ada yang mau jadi komunis!" tutur Irma yang heran dengan narasi PA 212.

PA 212Apel siaga ganyang ganyang komunis. (foto: Twitter).

Sebelumnya, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin menjabarkan rencana aksi apel siaga ganyang komunis yang akan digelar Minggu, 5 Juli 2020, yang ia klaim bakal dilakukan serentak di berbagai wilayah. Dia pun mengaku telah siap menghadapi tantangan perang dari neo-PKI (Partai Komunis Indonesia).

Baca Juga: PA 212 Tantang Perangi neo-PKI Perongrong Pancasila 

Persiapan ini dibuat dalam menanggapi gejolak massa simpatisan PDI Perjuangan di berbagai daerah pascainsiden pembakaran bendera saat demonstrasi Aliansi Nasional Antikomunis menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di DPR/MPR, Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020.

"Neo-PKI perongrong Pancasila yang sudah terang-terangan mempertontonkan ke-neoPKI-annya, bahkan menantang perang. Kami sudah siap menghadapi para neo-PKI," ujar Novel Bamukmin kepada Tagar, Rabu, 1 Juli 2020. []

Berita terkait
PDIP Bergejolak, Novel Bamukmin: Siaga Ganyang PKI
Novel Bamukmin dan PA 212 tak gentar dengan reaksi massa simpatisan PDIP terhadap pembakaran bendera. Apel siaga ganyang PKI dipersiapkan.
FPI-PA 212 Frustasi Jika DPR Lanjutkan RUU HIP
Wasisto Raharjo Jati meminta DPR menepati janjinya bakal menyetop pembahasan RUU HIP.
Demo Saat Pandemi, PA 212: Nyawa Kami Pertaruhkan
FPI dan PA 212 nekat turun ke jalan dan berkerumun padahal pandemi Covid-19 belum berakhir. Mereka rela terjangkit virus asal RUU HIP dicabut.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban