Indeks KUB Turun, Khofifah Ajak Jaga Jawa Timur

Data Kemenag, indeks KUB Jatim masih di bawah nasional yang mencapai 73,83.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengeluarkan indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) setiap provinsi di Indonesia. Untuk indeks KUB Jawa Timur (Jatim) berada di peringkat 17 dengan nilai 73,7.

Ironisnya lagi, indeks KUB Jatim kalah dengan Papua Barat yang mencapai 82,1. Indeks KUB Jatim pun masih kalah dengan nasional yang mencapai 73,83.

Ya, dinamikanya seperti itulah. Kami akan terus komunikasikan kembali, ayo Jatim terus dijaga.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah menyiapkan langkah untuk merespon anjloknya indeks KUB Jatim. Meski demikian, Khofifah mengatakan turunnya indeks KUB Jatim merupakan hal biasa dan sebagai bentuk dinamika.

“Ya, dinamikanya seperti itulah. Kami akan terus komunikasikan kembali, ayo Jatim terus dijaga. Ayo tetap guyub rukun,” ujarnya saat di Gedung Negara Grahadi, Jumat 13 Desember 2019.

Khofifah menegaskan, bahwa kerukunan umat beragama merupakan tugas bersama dan bertujuan menjaga kondusifitas Jatim.

“Kita semua punya tugas dan kewajiban yang sama dalam menjaga Jawa Timur, supaya tetap guyub rukun,” harap Khofifah.

Khofifah terus melakukan komunikasi dengan sejumlah elemen masyarakat. Komunikasi tidak hanya berbentuk seremonial saja. Melainkan terus menerus melakukan komunikasi.

“Aku tidak berhenti berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan elemen masyarakat. Kelilingnya kita kan sebetulnya unlimited. Dimana saja, nilai-nilai keguyuban, nilai-nilai kerukunan saya rasa harus terus kita dorong,” ujarnya.

Mengenai kasus perusakan tiga bangunan Padmasana di Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan pada Sabtu (7/12/2019) lalu, Khofifah enggan menanggapi.

“Sudah-sudah saya sudah bilang Pak Poyo (tokoh masyarakat Tengger) itu. Wis,” pungkasnya sembari menurup wawancara.

Sementara Ketua DPRD Jatim Kusnadi menegaskan, polisi harus dapat meringkus pelaku perusakan tiga Padmasana umat Hindu di lereng Gunung Bromo tersebut. Masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian.

Dia menilai tindakan perusakan itu tidak mencerminkan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi perbedaan dan keberagaman.

"Saya mohon pemeluk agama Hindu bersabar dan menyerahkan kepada pihak kepolisan,” paparnya.

Untuk diketahui rilis survei untuk KUB itu dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan Masyarakat Agama (Puslitbang Bimas Agama) Kementerian Agama (Kemenag).

Survei dilaksanakan pada 16-19 Mei 2019 dan 18-24 Juni 2019 dengan melibatkan responden 13.600 orang dari 136 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Materi survei adalah soal toleransi, kesetaraan, dan kerja sama di antara umat beragama. []

Berita terkait
UN Dihapus, Khofifah Minta Masukan ke MKKS
Khofifah ingin menggali masukan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan pelaku dunia pendidikan di Jawa Timur.
Khofifah Jamin Stok Sembako di Jawa Timur Aman
Pemprov Jatim saat ini terus menjaga agar stok bahan pokok tetap terjaga, sehingga masyarakat tidak resah ketika merayakan Natalu.
Dishub Jawa Timur Antisipasi Lonjakan Penumpang
Menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru, Dishub Jatim menyiapkan tambahan moda transportasi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.