Indef Sebut Tiga Dampak Karhutla di Masyarakat

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menyebutkan karhutla yang terjadi di daerah berdampak pada perekonomian masyarakat.
Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah menetapkan status darurat bencana hingga 30 September 2019. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah, berdampak pada perekonomian masyarakat. 

"Dampak karhutla saya lihat sangat besar. Pertama, ekonomi sangat terhambat dari sisi produksi pertanian, perkebuhan dan kehutanan yang ikut terbakar," kata Tauhid Ahmad kepada Tagar, Selasa, 24 September 2019. 

Dia mengatakan karhutla juga berdampak pada perekonomian berbagai sektor seperti, perdagangan dan jasa, dan pariwisata. 

"Kegiatan ekonomi masyarakat untuk perdagangan dan jasa, termasuk pariwisata juga sangat terdampak. Termasuk pula transportasi juga terhambat," ucapnya. 

Varma (2003) pernah menghitung dampak Karhutla di Indonesia tahun 1997/1998 berdampak pada kerugian ekoniomi sebesar US$20,1 miliar.  Mungkin sekarang angkanya bisa lebih besar dan perlu juga dihitung kembali.

Dampak karhutla kedua, kata dia, juga dapat menghambat supply barang dan jasa, sehingga membuat inflasi di daerah tersebut menjadi meningkat. 

"Misalnya saja biaya transportasi yang semakin meningkat, ataupun naiknya harga kebutuhan pangan pokok karena supply terhambat. Bahkan, biaya yang ditanggung masyarakat untuk kesehatan juga semakin meningkat," ujarnya. 

Sementara dampak ketiga, dilihat dari sisi lingkungan terkait emisi CO2 (karbon dioksida) semakin meningkat. "Stok karbon, tutupan lahan dan sebagainya juga berdampak ke kesehatan dan lingkungan," tuturnya. 

Akibat dampak karhutla ini, dia mengkhawatirkan kerugian ekonomi di Indonesia akan semakin besar dibandingkan yang pernah terjadi pada tahun  1997-1998. 

"Varma (2003) pernah menghitung dampak Karhutla di Indonesia tahun 1997/1998 berdampak pada kerugian ekoniomi sebesar US$20,1 miliar.  Mungkin sekarang angkanya bisa lebih besar dan perlu juga dihitung kembali," ujarnya.[] 

Baca juga:


Berita terkait
Semeru dan Empat Gunung yang Terdampak Kebakaran Hutan
Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami kebakaran lahan, apinya menjalar hingga Ranu Kumbolo. Selain itu terdapat empat gunung lain di Jawa, hangus.
Kebakaran Hutan di Sumatera Berdampak hingga Aceh
Kebakaran hutan dan lahan di Riau, Jambi dan Sumatera Selatan mengganggu penerbangan dan nelayan di Aceh. Jarak pandang di sana hanya 1,000 meter.
Kebakaran Hutan Gunung Slamet Meluas
Kebakaran melanda hutan di lereng Gunung Slamet terus meluas. Ini penyebabnya