Jakarta - Lima gunung favorit pendaki di Pulau Jawa dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup parah dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini. Si jago merah menyebar, menjilati area gunung di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada tahun 2019.
Kebakaran kian diperparah dengan kondisi kemarau berkepanjangan yang tidak kunjung turun hujan di daerah yang terpapar kebakaran.
Selain itu, beratnya medan, kian mempersulit proses pemadaman api. Berikut Tagar informasikan lima gunung favorit pendaki di Pulau Jawa yang kondisinya mencemaskan karena dilanda kebakaran.
1. Gunung Semeru
Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Provinsi Jawa Timur. (foto: phinemo.com).
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup kegiatan pendakian ke Gunung Semeru mulai Minggu, 22 September 2019 hingga waktu yang tidak ditentukan karena meluasnya peristiwa kebakaran.
Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) John Kenedie menuturkan, saat ini masih terdapat dua titik api di sana. Api diperkirakan telah melahap hutan sekitar 20 hektare.
"Sampai saat ini perkiraan area terdampak kebakaran hutan sekitar 20 Ha dengan vegetasi yeng terbakar tumbuhan bawah, cemara gunung, kemlandingan dan kirinyuh," kata John kepada wartawan, Senin, 23 September 2019.
2. Gunung Merbabu
Puncak Merbabu dengan lansekap Gunung Merapi di depannya (foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat menurunkan petugas gabungan untuk memadamkan kebakaran di Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Aparat juga memastikan para pendaki berhasil dievakuasi dari kawasan terdampak kebakaran.
"100 personel dari tim gabungan terus melakukan upaya pemadaman di gunung dengan ketinggian 3.145 mdpl tersebut. Aparat setempat memastikan kawasan terdampak sudah steril dari pendaki," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 September 2019.
Kebakaran hutan di Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Magelang sempat meluas dan merembet ke puncak. Akibatnya, petugas menutup jalur pendakian untuk sementara.
Selain itu, sembilan pendaki yang tersisa di sana, kala itu, berhasil dievakuasi dari puncak Merbabu. Berdasar dari pantauan petugas, kebakaran terjadi di jalur Suwanting.
3. Gunung Ceremai
Puncak Gunung Ceremai. (Foto: YouTube.com
Kebakaran sempat melanda kawasan puncak Gunung Ceremai pada 7 Agustus 2019, tepatnya di Pos Gua Walet di ketinggian sekitar 2.950 meter di atas permukaan laut (mdpl). Balai Taman Nasional Gunung Ceremai (BTNGC) menerbitkan penutupan jalur pendakian.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyebut kebakaran di Blok Goa Walet sempat meluas mencapai sekitar 300 hektar pada Kamis, 8 Agustus 2019.
Kondisi angin yang kencang dan semak belukar yang kering dan mudah terbakar membuat api mudah menyebar. Mereka sempat menutup jalur pendakian di empat pos yakni pos Apuy Majalengka, Palutungan Kuningan, Linggarjati Kuningan dan Linggasana Kuningan.
4. Gunung Slamet
Asap dari hutan lereng Gunung Slamet yang terbakar terpantau dari Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Rabu 17 September 2019. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)
Kebakaran yang melanda hutan lereng Gunung Slamet di wilayah Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes hingga Senin, 23 September 2019 masih belum bisa dipadamkan. Bahkan, kebakaran terus meluas.
Sejak pertama kali muncul titik api pada Selasa, 10 September 2019, total luas area yang terbakar sudah bertambah menjadi 55 hektare dari sebelumnya 27,5 hektare. Terdiri dari 35 hektar berada di wilayah Kabupaten Tegal dan 20 hektare di wilayah Kabupaten Brebes.
Kebakaran hutan di wilayah Jawa Tengah pada tahun 2019 ini sudah terjadi 262 kali. Ditengarai kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 1,2 miliar.
5. Gunung Guntur
Jalur pendakian Gunung Guntur di Garut (foto: pagguci.com).
Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat, yang berada di ketinggian 2.249 meter dari permukaan laut diduga kembali terbakar.
Akun media sosial Instagram @porosgarut pada Minggu malam, 22 September 2019 mengunggah video yang diduga merupakan kebakaran yang terulang di sana.
Padahal pada Agustus lalu, lebih dari 23 hektar kawasan hutan yang masuk dalam wilayah konservasi Cagar Alam tersebut baru saja terbakar hebat.
Pada kebakaran Agustus lalu, Kapolsek Tarogong Kaler, Ipda Asep Saepudin menyatakan, terjadinya kebakaran hutan di sana lebih disebabkan karena pembukaan lahan oleh sekelompok orang dengan cara membakar alang-alang yang tumbuh kering di kawasan Gunung Guntur di Jawa Barat. []
