Imbauan Polisi Saat Pemilik Rumah Piknik Akhir Tahun

Banyak yang memanfaatkan akhir tahun untuk berlibur. Warga sekitar diminta ikut menjaga agar tindak kriminal tidak terjadi. Ini imbauan polisi.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Komisaris Polisi Sutikno (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Masa libur Natal disusul dengan libur akhir tahun kerap dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur. Tapi jangan lupa, keamanan rumah dan lingkungan harus tetap dijaga. Tujuannya agar tidak menjadi sasaran pelaku tindak kejahatan.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Yogyakarta, Komisaris Polisi Sutikno memberi saran agar rumah tetap aman saat ditinggal liburan. "Kami minta bantuan masyarakat untuk pengamanan swadaya di rumah atau lingkungan masing-masing," katanya Sabtu 28 Desember 2019.

Menurut dia jika ada seseorang yang mencurigakan di lingkungan sekitar, jangan ragu untuk menegur orang tersebut. Tanyakan tujuan mereka mencari apa atau ada keperluan apa. Sehingga tindak kejahatan pelaku lebih dini bisa terendus.

Gerak gerik seseorang yang mencurigakan seharusnya masyarakat waspadai. Bisa jadi pelaku sedang mencari sasaran dengan mengintai rumah-rumah warga. Masyarakat tetap selalu waspada saat meninggalkan rumah. "Jika ada sesuatu yang mencurigakan bisa melapor ke polisi," ungkapnya.

Walaupun kepolisian sudah mengamankan pelaku pembobolan rumah, tidak menutup kemungkinan masih ada jaringan lain yang berkeliaran memanfaatkan momen tersebut. Terbaru, Polresta Yogyakarta meringkus komplotan maling spesialis rumah kosong. Empat pelaku berhasil ditangkap oleh petugas.

Jika ada sesuatu yang mencurigakan bisa melapor ke polisi.

Pengungkapan kasus tersebut untuk menciptkan keamanan dalam momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Para pelaku pembobolan rumah kerap beroperasi di tempat yang sedang ditinggal oleh pemiliknya. "Natal dan tahun baru banyak yang mudik atau pergi berlibur. Kalau tidak segera dilakukan pengamanan malah menjadi sasaran mereka," kata Sutikno.

Polisi menangkap empat pelaku pembobol rumah kosong. Mereka adalah AZ 40 tahun, Sumatera Selatan, IW 25 tahun, Jakarta, FB 22 tahun, Sumatera Selatan dan F 18 tahun Sukaraja. Para pelaku diketahui tinggal di Yogyakarta dan mencuri adalah pekerjaanya.

Modus operasi para pelaku dengan cara mencari sasaran rumah kosong. Ketika mendapatkan sasaran rumah, para pelaku langsung melihat situasi sekitar. Ketika dirasa aman, dua orang pelaku masuk ke rumah sasaran.

Pelaku secara paksa nekat mencongkel pintu rumah korban dengan menggunakan linggis. Sedangkan dua pelaku lainnya mengawasi situasi di luar rumah. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, pelaku mengambil barang-barang berharga yang mudah di bawa.

Tak lebih dari 10 menit, pelaku yang masuk dapat membawa barang berharga seperti motor dan perhiasan emas. Setelah mendapatkan barang curiannya, lalu ke empat pelaku pergi membawa hasil curiannya dan dikumpulkan di sebuah kamar kos mereka di daerah Gondokusuman, Kota Yogyakarta. []

Baca Juga:

Berita terkait
Cukup 10 Menit Komplotan Maling Bobol Rumah di Jogja
Aksi komplotan pembobol rumah di Yogyakarta terungkap. Empat dari enam pelaku ditangkap. Mereka pekerjaannya memang membobol rumah.
Rumah Kosong, Maling Gondol Mobil dan Emas di Jogja
Maling mengobrak-abrik sebuah rumah di Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Pencuri Ponsel di Masjid DPRD DIY Terekam CCTV
Pria asal Sumsel mencuri ponsel di kompleks masjid DPRD DIY ditangkap security setelah terekam kamera CCTV. Kasus ini ditangani kepolisian.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.