Makassar - Penyebaran virus Corona di Tiongkok berimbas terhadap terhentinya ekspor sejumlah komoditi hasil laut asal Sulawesi Selatan ke negeri tirai bambu. Seperti, Kepiting, Ikan, Rumput Laut, Udang dan Telur Ikan Terbang. Yang presentase penurunan nilai ekspor awal bulan pertama tahun 2020 ke negeri Tiongkok sebesar 2 juta Dollar Amerika jika dibandingkan tahun sebelumnya di bulan yang sama.
Jika dibandingkan Januari 2019 dengan saat ini terjadi penurunan hingga 2 juta Dollar Amerika, akibat dampak virus Corona.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulawesi Selatan, Adi Basalama menuturkan, pasar ekspor komoditi utama terbesar Sulsel adalah Tiongkok. Namun, akibat merebaknya virus Corona ini mengalami penurunan nilai ekspor.
"Jika dibandingkan Januari 2019 dengan saat ini terjadi penurunan hingga 2 juta Dollar Amerika, akibat dampak virus Corona," kata Adi Basalama, Selasa 4 Februari 2020.
Terdapat 45 komoditi yang diekspor ke negara Tiongkok dari Sulsel. 10 diantaranya adalah komoditi utama seperti Rumput Laut, Ikan Segar, Udang, Ikan Olahan, Nikel, Merica serta Kakao.
"Dari 45 komoditi ekspor terhenti untuk sementara ke negara China. Ada juga komoditi lainnya tetap dilakukan ekspor ke Tiongkok melalui jalur laut menggunakan Direct Call tujuan negara Hongkong," ujarnya.
Diketahui, Tiongkok adalah negara tujuan ekspor terbesar kedua komoditi asal Sulsel, setelah Jepang berada di urutan pertama dari jumlah total 95 negara tujuan ekspor.
Namun, akibat merebaknya virus Corona di Provinsi Wuhan, Tiongkok yang menghebohkan dunia mengalami penurunan nilai ekspor hingga dua juta Dollar Amerika.
Selain berimbas terhadap penurunan nilai ekspor akibat dampak virus Corona. Bahkan ekspor beberapa komoditi terhenti untuk sementara waktu hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. []