Baru dari Thailand, Wanita Korsel Kena Virus Corona

Seorang warga Korsel berdasarkan hasil tes dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru setelah melancong dari Thailand.
Seorang petugas karantina tengah memperhatikan monitor thermal scanner untuk mengawasi penumpang yang baru sampai di Bandara Incheon international, Korsel, 21 Januari 2020. (Foto: STR|AFP|Dong-A Ilbo).

Seoul - Seorang wanita warga negara Korea Selatan (Korsel) berdasarkan hasil tes dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru setelah melancong ke Thailand. Wanita ini menjadi turis asing pertama yang dilaporkan terinfeksi virus pasca melakukan perjalanan ke negara di Asia Tenggara.

Wanita berusia 42 tahun itu teridentifikasi menjadi pasien ke-16 di Korsel yang terjangkit virus corona. Ia baru saja kembali ke Korsel pada 19 Januari setelah bepergian ke Thailand, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) dalam sebuah pernyataan di Korsel, Selasa, 4 Februari 2020.

Jeong Eun-Kyeong, Direktur KCDC mengatakan wanita itu mulai mengalami kedinginan dan gejala lainnya pada 25 Januari. Hingga Minggu lalu, kondisinya tidak membaik. Setelah diperiksa di Rumah Sakit Universitas Nasional Chonnam pada Selasa, 3 Februari 2020, wanita itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru.

virus coronaIlustrasi virus corona baru atau 2019-nCoV (Foto: Pixabay)

Sebagian besar kasus yang dilaporkan adalah turis asal China.

Menurut Eun-Kyeong, pernyataan itu tidak secara eksplisit mengesampingkan bahwa wanita itu pernah berkunjung ke China. Msih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah pasien tertular virus di Thailand. "Kami membutuhkan penelitian yang terperinci melalui survei epidemiologis," ucapnya kepada wartawan seperti diberitakan dari Channel News Asia.

Saat ini di Korsel ada 16 kasus infeksi virus corona baru. Negeri Ginseng itu juga melaporkan adanya kasus penularn dari manusia ke manusia pada Kamis lalu, yakni pria berusia 56 tahun. Ia telah dikarantina di sebuah rumah sakit di Seoul. Sedangkan di Thailand telah terkonfirmasi ada 25 kasus.

Thailand juga melaporkan kasus penularan dari manusia ke manusia. Seorang supir taksi yang tidak memiliki perjalanan ke China diduga telah terinfeksi oleh seorang turis asing yang sakit. Tanarak Pipat, Wakil Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit mengatakan risiko infeksi virus corona di Thailand masih rendah. "Sebagian besar kasus yang dilaporkan adalah turis asal China," ungkapnya.

Virus CoronaPenyebaran virus corona. (Foto: teenvogue.com/FEATURE CHINA/BARCROFT MEDIA/GETTY IMAGES)

Sementara itu jumlah yang terinfeksi virus di China melonjak 3.235 menjadi 20.438 orang dengan jumlah yang tewas mencapai 426. Setidaknya ada 151 kasus di 23 negara termasuk AS, Jepang, Thailand, Hong Kong dan Inggris. CDC mengkonfirmasikan beberapa kasus baru di AS sehingga total yang terinfeksi di AS menjadi 11 orang. Termasuk seorang pasien di California yang tertular melalui kontak orang terdekat yang terinfeksi saat di China. Ini merupakan kasus kedua penyebaran dari orang ke orang di AS setelah temuan kasus di Illinois Minggu lalu.

Penyebaran virus corona yang masif ini membuat China menghadapi ancaman isolasi internasional. Hal ini dikhawatirkan akan memicu kekhawatiran perekonomian yang lebih luas di tengah perlambatan pertumbuhan. Sumber-sumber di kartel minyak OPEC menyatakan para produsen mempertimbangkan memangkas produksi hampir sepertiga untuk menjaga harga. Kalangan ekonom memprediksi output ekonomi dunia akan dipangkas berkisar 0,2 hingga 0,3 persen karena dampak diisolasinya China oleh dunia internasional.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Virus Corona, Korban Tewas di China Lebih dari 425
China akhirnya menerima bantuan Amerika Serikat untuk membantu memerangi wabah virus corona yang mematikan.
Kaum Pria Lebih Rentan Terserang Virus Corona
Ahli pulmonologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia membenarkan informasi yang menyebut pria lebih rentan terserang virus corona jenis baru.
Ludes Diborong China, Masker Tangkal Virus Corona?
Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memprioritaskan kebutuhan masker dalam negeri ketimbang mengirim ke China.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan