Imbas Corona, Warga di Kota Serang Meninggal Dunia?

Warga Kota Serang yang sempat viral karena tidak makan dua hari karena virus Corona dikabarkan telah meninggal dunia.
Yuli Nur Amalia (43) tahun sebelum meninggal dunia, Senin, 20 April 2020 (Foto: Tagar/Jumri)

Lebak - Yuli Nur Amalia, 43 tahun Warga Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten dikabarkan telah meninggal dunia, Senin, 20 April 2020 . Sebelumnya, Yuli sempat viral lantaran diduga tidak makan dua hari akibat menyebarnya wabah virus Corona atau Covid-19.

Saya kira bukan itu (lapar) penyebabnya, karena Alhamdulillah masih makan juga yah.

Lurah Lontarbaru Dede Sudrajat mengatakan menerima kabar dari Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) lingkungan Lontarbaru salah seorang warga yang informasinya dua hari tidak makan, dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 15.30, Senin, 20 April 2020.

Padahal, kata Dede, setelah almarhumah viral, bantuan terus berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, partai politik hingga relawan.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Yuli. Mudah -mudahan keluarga di beri kekuatan dan yang meninggal Khusnul khotimah," ujar Dede kepada Tagar di Kota Serang, Senin, 20 April 2020.

Dede mengatakan belum mendapatkan informasi penyebab meninggal almarhum. Berdasarkan keterangan dari Dokter Puskesmas Singandaru, Yuli Nur Amalia meninggal bukan disebabkan karena Covid-19.

"Saya kira bukan itu (lapar) penyebabnya, karena Alhamdulillah masih makan juga yah, informasi yang saya dapat itu bukan karena infomrasi dua hari tidak makan terus meninggal gitu yah itu perlu diklarifikasi tidak seperti itu sebenarnya," ujarnya.

Saat itu, kata Dede, almarhumah belum sempat melakukan pemeriksaan, karena beliau pingsan dan terus dibawa ke Puskesmas Singandaru.

"Dari pihak puskesmas juga menyatakan lima menit sebelum sampai sudah meninggal, kemungkinan di jalan. Tapi yang jelas dokter dari Puskesmas Singandaru mengatakan ini bukan kasus Covid-19," ucapnya.

Dede mengatakan, perihal bantuan sudah ada dari mana-mana termasuk dari Muspika, camat. Pihaknya juga mengaku sudah menegur pihak RT/RW.

"Selalu apalagi dengan Covid-19 tolong dipantau takut kejadian kaya bu Yuli juga yah. RT/RW saya marahin, saya konfirmsi ke beliau dengan agak keras kenapa tidak ada laporan ke saya selaku lurah minimal kalau gak makan dua hari saya siap ngeluarin beras," ujar dia.

Sehari sebelum meninggal, Yuli sempat bercerita ke salah satu anggota DPRD Kota Muji Rohman. Menurut Yuli, semenjak wabah virus Corona suami yang menjadi tulang punggung keluarga tidak bisa mencari nafkah. Bahkan, untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras keluarga juga kesulitan.

"Kerja serabutan, itu juga kalau ada, kalau gak ada mah ya nganggur aja. Suami saya kerja sebagai pemulung kadang menjadi petugas kebersihan diajak teman bapaknya," tutur Yuli. .

Mendengar kabar Yuli meninggal, DPRD Kota Muji Rohman mengaku kaget dan sempat syok. Menurut dia, sehari sebelum meninggal, Muji sempat berada di rumah Yuli dan memberikan bantuan sembako.

"Saya mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Yuli, semoga beliau ditempat di sisi allah. Terkait meninggalnya Yuli, kami dari DPRD akan mencari tau penyebabnya. Apakah beliau akibat kelaparan atau memang ada hal lain. Kita mendorong Pemkot Serang agar segara menangani masyarakat yang terkena dampak Corona," tutur Muji kepada Tagar, Senin 20 April 2020. []

Berita terkait
Cerita Warga Kota Serang Peroleh Bantuan Sembako
Salah seorang warga Kota Serang bercerita tentang kesulitannya memenuhi kebutuhan sehara setelah virus Corona atau Covid-19 menyerang.
PSBB, Polisi Jaga Perbatasan Serang-Tangerang
Pemberlakuan PSBB, Kepolisan Resort Serang akan menjaga perbatasan Tangerang-Serang dengan menurunkan 121 personil gabungan.
DPRD Kota Serang Guyurkan Rp 6 Miliar Basmi Corona
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang menyiapkan Rp 6 miliar untuk penanganan virus corona Covid-19 sampai tuntas.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.