Cerita Warga Kota Serang Peroleh Bantuan Sembako

Salah seorang warga Kota Serang bercerita tentang kesulitannya memenuhi kebutuhan sehara setelah virus Corona atau Covid-19 menyerang.
Yuli Nur Amalia, tahun warga Kota Serang saat menerima bantuan sembako dari DPRD Kota Serang, Sabtu 18 April 2020. (Foto: Tagar/Jumri)

Serang - Salah seorang warga Kota Serang, Provinsi Banten merasakan sulitnya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saat wabah virus Corona atau Covid-19 menyerang. 

Sebelumnya buat beli beras cukup sejak ada Corona ini kurang, dua hari tidak makan lemas.

Yuli Nur Amelia, 43 tahun seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kota Serang, tak kuasa menahan isak tangis kecil karena suami dan ketiga anaknya tak bisa makan selama dua hari dan mengandalkan air galon.

Saat ditemui oleh Muji Rohman anggota DPRD Kota Serang di rumah kontrakan. Yuli bercerita semenjak wabah virus Corona suami yang menjadi tulang punggung keluarga tidak bisa mencari nafkah. Bahkan, untuk membeli kebutuhan pokok beras keluarganya sudah tidak mampu.

"Kerja serabutan, itu juga kalau ada, kalau gak ada mah ya nganggur aja. Suami saya kerja sebagai pemulung kadang menjadi petugas kebersihan diajak teman bapaknya," tutur Yuli.

Yuli mengatakan, saat ini tinggal di rumah teman, sudah dua tahun menempati rumah itu. Menurutnya, rumah yang dulu ditempati dulunya sudah tidak layak karena bolong-bolong dan atap sudah rapuh.

Suaminya, kata Yuli, hanya bekerja serabutan dan setiap hari hanya mendapatkan uang 20 hingga 25 ribu rupiah, sampai menemui rizki hanya 15 ribu rupiah, dengan pendapatan itu harus bisa menafkahi empat orang anak yang masih kecil.

Kondisi ini membuat keluaga kecil Yuli harus kuat selama dua hari hanya meminum air putih untuk menahan lapar, setiap detik menyerang perut anak dan keluarganya.

"Sebelumnya buat beli beras cukup sejak ada Corona ini kurang, dua hari tidak makan lemas, Alhamdulillah Jum'at lalu ada bantuan," ucap Yuli.

Setiap perbincangan Yuli tidak henti-hentinya meneteskan air mata bercerita soal hidupnya yang terus dilanda kesulitan, sampai satu anaknya yang perempuan harus putus sekolah karena tidak punya biyaya.

"Satu sampai SMP saja, yang satunya SMP kelas dua berhenti," ucapnya sambil menahan kesedihan.

Di akhir kata, Yuli mengaku banyak ledekan dan hinaan dari teman-teman anaknya yang sekolah, dengan kondisi dirinya yang kurang mampu. Terpaksa anaknya harus berhenti untuk lanjut mengejar cita-cita.

"Namanya orang tidak mampu," tutur Yuli dengan menangis.

Bantuan yang diberikan oleh Muji Rohman anggota DPRD kota Serang, Yuli mengaku untuk berobat anaknya yang sudah dua hari sakit panas.

"Alhamdulillah buat berobah anak lagi sakit," ucapnya.

Sementara itu Muji Rohman mengaku miris dengan adanya kejadian satu keluarga di Kota Serang yang tidak makan selama dua hari karna perekonomian keluarga menurun dratis sejak adanya virus Corona.

"Awalnya dapat informasi dari Facebook, saya bergabung dan menanyakan alamat nya awalnya tidak tahu," ucap Muji kepada Tagar, Sabtu, 18 April 2020.

Saat ini, kata Muji, Pemkot Serang baru akan melakukan pendataan masyarakat yang terdampak virus Corona.

"Sebagai DPRD sangat kecewa dengan kondisi seperti ini, kalau data seperti ini harusnya ada di Pemkot Serang, misalnya kalau tidak terdata ya bisanya langsung, kalau tidak kebagian ya bagiin saja segera," ucap Muji.

Muji mengatakan, terus mendorong Pemkot Serang agar cepat tanggap dalam mengatasi wabah virus Corona. Menurut dia, sudah banyak masyarakat yang merasakan dampaknya.

"Saya terus lakukan (jemput bola) kawan dewan juga mungkin sudah sering, kegiatan saat ini saya kira kegiatan mulia, saya lakukan sesuai dengan kemampuan saya," ujarnya.

Terkait Pendidikan, Muji berjanji akan memberikan sekolah untuk anak Yuli yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.

"Ya tadi saya sudah sampaikan jika sudah terlambat sekolahnya mungkin bisa dilanjutkan ke sekolah paket," ujar Muji.

Guna mengurangi beban ekonomi, muji memberikan satu paket sembako dan uang kepada Yuli masyarakat kota Serang yang terdampak akibat virus Corona.[]

Berita terkait
DPRD Kota Serang Guyurkan Rp 6 Miliar Basmi Corona
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang menyiapkan Rp 6 miliar untuk penanganan virus corona Covid-19 sampai tuntas.
PSBB Tangerang Raya, Kota Serang Dirikan 8 Pos Pantau
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kota Serang Hari W Pamungkas mengatakan untuk mengurangi kriminalitas saat PSBB akan ada 8 pos.
Ombudsman Soroti Penggunaan Dana Covid-19 di Banten
Ombudsman dan Kemendagri akan mengawasi anggaran Pemprov Banten untuk penanganan wabah virus Corona atau Covid-19.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.