Jakarta - Ilmuwan top Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengatakan indikasi awal menunjukkan varian Omicron Covid-19 tidak lebih buruk daripada varian sebelumnya, dan kemungkinan lebih ringan.
Namun, Fauci mengatakan bahwa kalau Omicron jelas sangat menular, bahkan lebih cepat dari Delta. Data berbagai epidemiologi dari seluruh dunia juga menunjukkan infeksi ulang lebih tinggi disebabkan oleh varian Omicron.
Menurut Kepala penasihat medis Presiden AS Joe Biden tersebut, ada tiga aspek yang harus segera dipastikan terkait Omicron. Tiga aspek tersebut adalah potensi penularan, potensi menghindari kekebalan antibodi, dan tingkat keparahan penyakit.
Skenario terburuknya adalah tidak hanya sangat menular, tetapi juga menyebabkan penyakit parah dan kemudian Anda memiliki gelombang infeksi lain yang belum tentu tumpul oleh vaksin atau oleh infeksi sebelumnya.
"Ada beberapa saran bahwa itu mungkin tidak terlalu parah, karena ketika Anda melihat beberapa kelompok yang diikuti di Afrika Selatan, rasio antara jumlah infeksi dan jumlah rawat inap tampaknya lebih sedikit dibandingkan dengan Delta," ucapnya, Rabu, 8 Desember 2021.
- Baca Juga: Varian Omicron Sudah Ada di Eropa Barat Sebelum di Afrika Selatan
- Baca Juga: Varian Omicron Picu Pembatasan Perjalanan di Dunia
Fauci mengatakan virus yang lebih menular tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dan tidak menyebabkan lonjakan rawat inap dan kematian adalah skenario kasus terbaik. Pakar penyakit menular juga mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan ada skenario kasus terburuk.
- Baca Juga: Dokter Penemu Omicron Sebut Gejala-gejala Jika Tertular
- Baca Juga: Biden Desak Vaksinasi Covid-19 Atasi Varian Omicron Bukan Pembatasan
"Skenario terburuknya adalah tidak hanya sangat menular, tetapi juga menyebabkan penyakit parah dan kemudian Anda memiliki gelombang infeksi lain yang belum tentu tumpul oleh vaksin atau oleh infeksi sebelumnya dari orang-orang," ucapnya Fauci.
"Saya tidak berpikir bahwa skenario terburuk akan terjadi, tetapi Anda tidak pernah tahu,” ujarnya.
(Emilya Rahmawati)