Jakarta - Aksi jual oleh investor asing masih kembali menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan perdagangan Rabu, 23 September 2020, IHSG turun tipis 0,33% atau 16,14% di posisi 4.917,96 poin.
Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di posisi 4.873,02 poin dan tertinggi di 4.984,24 poin. Sebanyak 286 saham mengalami kenaikan harga, 142 saham turun serta 137 stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 6,99 triliun. Volume perdagangan mencapai 8,36 miliar lembar dengan 570.015 kali transaksi.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell mencapai Rp 233,87 miliar di seluruh pasar. Saham-saham yang mencatat penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 122,9 miliar. Setela itu saham PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk atau BMRI senilai Rp 37,2 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI Rp 34 miliar.
Mengutip dari Antara, secara sektoral, delapan sektor terkoreksi. Sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 0,96%, diikuti sektor pertanian dan sektor properti masing-masing minus 0,86% dan minus 0,57%. Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor infrastruktur dan sektor perdagangan masing-masing sebesar 0,13% dan 0,08%.
Sebelumnya gegera aksi jual oleh investor asing mencapai di atas Rp 0, 5 triliun membuat IHSG merosot 1,31%. Pada penutupan perdagangan Selasa, 22 September 2020, IHSG merosot 1,31% atau 65,27 di posisi 4.934,09 poin. []
- Baca Juga: Aksi Jual Lampaui Rp 0,5 Triliun, IHSG Merosot 1,31 Persen
- Aksi Jual Rp 311 Miliar Membuat IHSG Melemah 1,1 Persen