Aksi Jual Rp 311 Miliar Membuat IHSG Melemah 1,1 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin, 21 September 020 merosot 1,18% atau 59,86 di posisi 4.999,36 poin.
BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt\') pada sistem perdagangan di bursa efek pada Kamis (12/3) pukul 15.33 WIB karena dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01 persen. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal pekan Senin, 21 September 2020 merosot 1,18% atau 59,86 di posisi 4.999,36 poin. Aksi jual oleh investor asing (net foreign sell) mencapai Rp 311 miliar  membuat Indeks Saham mengalami tekanan.

Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di posisi 4.987,75 poin dan tertinggi di 5.07582 poin. Sebanyak 127 saham mengalami kenaikan harga,  371   saham turun serta 172 stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 6,78 triliun. Volume perdagangan mencapai 11,62 miliar lembar dengan 597.305 kali transaksi.

Baca Juga: Aksi Jual Gede Tapi IHSG Naik 0,41% di Level 5.059,22 Poin 

Investor asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell mencapai Rp 311,15 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 113,1 miliar. Setelah itu saham PT MNC Vision Networks Tbk atau IPTV senilai Rp 33,7 miliar, dan PT Astra International Tbk atau ASII Rp 29,7 miliar.

Saham-saham yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Soho Global Health Tbk atau SOHO senilai Rp 2.250 menjadi Rp 13.600 per lembar. Setelah itu saham PT Roda Vivatex Tbk atau  RDTX senilai Rp 1.000 menjadi Rp 6.325 per lembar serta PT Astra Agro Lestari Tbk atau AALI Rp 575 menjadi Rp 10.650 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atau INTP senilai Rp 750 menjadi Rp 10.850 per lembar. Setelah itu PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 725 menjadi Rp 42.675 per lembar serta PT Dian Swastatika Sentosa Tbk atau DSSA Rp 675 menjadi Rp 15.825 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PT Bank Central Tbk atau BBCA sebanyak 24.914 kali senilai Rp 634,5 miliar. Setelah itu saham PT Dewata Freightinternational Tbk atau DEAL sebanyak 20.732 kali senilai Rp 63,5 miiliar serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI sebanyak 18.559 kali senilai Rp 204,4 miliar.

Baca Juga: IHSG Turun Tipis 0,4%, 3 Saham Bank Ini Dilego Asing

Sebelumnya IHSG pada penutupan perdagangan Jumat, 18 September 2020 naik 0,41% atau 20,82 di posisi 5.059,22 poin. Aksi jual oleh investor asing (net foreign sell) yang cukup besar tidak sampai membuat Indeks Saham mengalami tekanan.  []

Berita terkait
BEI: IHSG dan Kapitalisasi Pasar Sepekan Ditutup Positif
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, pasar modal Indonesia memperlihatkan pergerakan yang variatif, namun masih menunjukkan data positif.
Aksi Jual Sampai Rp 1,1 T Membuat IHSG Merosot 1,2%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa, 15 September 2020 merosot 1,2% atau 60,96 di posisi 5.100,87 poin.
Ada Aksi Jual Cukup Gede, Namun IHSG Naik 2,89%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin, 14 September 2020 melesat 2,89% atau 145,11 di posisi 5.161,83 poin.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.