IHSG Naik 0,84 Persen, Tiga Saham Bank Ini Dibeli Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Oktober 2020 menguat 0,84 persen di level 5.176,09 poin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 24 September 2020 kembali melanjutkan koreksi, turun 1,53% pada posisi 4.842,76 poin. (Foto: bprofitfutures.com|yahoo.com).

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Oktober 2020 menguat 0,84 persen atau 43,53 di posisi 5.176,09 poin. Indeks Saham ditutup menguat seiring dengan penilaian positif investor terhadap aksi korporasi BUMN

Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di posisi 5.125,05 poin dan tertinggi di 5.177,93 poin. Sebanyak 243 saham mengalami kenaikan harga, 230 saham turun serta 189 stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 16,2 triliun. Volume perdagangan mencapai 14,18 miliar lembar dengan 914.471 kali transaksi.

"Ada beberapa aksi korporasi perusahaan BUMN untuk melakukan konsolidasi, salah satunya merger bank syariah, itu dinilai positif investor," kata Direktur Utama Andreas Yasakasih di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, menurutnya, sejumlah BUMN yang akan membentuk holding untuk memproduksi baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) menambah sentimen positif bagi pasar modal. Ia menyampaikan pembentukan holding itu diinisiasi oleh MIND ID, melalui PT Aneka Tambang Tbk, di dalamnya juga termasuk PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

Andreas menambahkan, Kementerian BUMN yang terus melakukan transformasi di perusahaan pelat merah dalam rangka membangun ekosistem rantai pasok yang andal menambah harapan positif bagi investor bahwa pemulihan ekonomi nasional akan lebih cepat. "Pembenahan memang harus dilakukan dari sekarang, sehingga pada saat Covid-19 mereda, BUMN sudah siap bergerak dan mendorong kinerja industri," ucapnya.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy senilai Rp 39,55 miliar di keseluruhan pasar. Saham-saham mencatat pembelian terbesar oleh asing yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI senilai Rp127 miliar. Setelah itu saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI senilai Rp108 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA Rp79,5 miliar.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Metropolitan Kentjana Tbk atau MKPI senilai Rp 1.000 menjadi Rp 22.000 per lembar. Setelah itu saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau EMTK senilai Rp 800 menjadi Rp 7.700 per lembar serta PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk atau LIFE senilai Rp 375 menjadi Rp 5.700 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Sinar Mas Multiartha Tbk atau SMMA senilai Rp 1.125 menjadi Rp 15.775 per lembar, PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau FASW senilai Rp 475 menjadi Rp 6.525 per lembar serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk atau POLL senilai Rp 425 menjadi Rp 5.900 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT BRI Agroniaga Tbk atau AGRO sebanyak 74.386 kali senilai Rp 672,6 miliar. Setelah itu saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTM sebanyak 61.924 kali senilai Rp 999,2 miliar serta PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF sebanyak 36.355 kali senilai Rp 501,6 miliar.

Sebelumnya, IHSG pada penutupan perdagangan Selasa, 13 Oktober 2020 menguat 39,47 atau 0,78 persen ke posisi 5.132 poin. Pada penutupan, sebanyak198 saham menguat, 213 turun, dan 182 lainnya stagnan. []

Berita terkait
IHSG BEI Respon Pelonggaran PSBB Jakarta dengan Naik Tipis
Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan Senin, 12 Oktober 2020 menguat 0,78 persen di level 5.093,1 poin.
IHSG BEI Naik 0,82 Persen dan Asing Lego 3 Saham BUMN
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa, 6 Oktober menguat 0,82 persen di posisi 4.999,22 poin.
IHSG BEI Naik Tipis 0,65 Persen, 3 Saham Ini Diborong Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin, 5 Oktober 2020 menguat tipis 0,65 persen di posisi 4.958,77 poin.