Aksi Jual Sampai Rp 2 Triliun Tapi IHSG Menguat 0,10 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Oktober 2020 menguat 0,10 persen di posisi 5.004,32 poin.
Ilustrasi Bursa Tokyo. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Oktober 2020 menguat 0,10 persen atau 5,10 di posisi 5.004,32 poin. (Foto: Tagar/Bizadvisors/Ilustrasi Bursa Tokyo.

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Oktober 2020 menguat 0,10 persen atau 5,10 di posisi 5.004,32 poin. Aksi jual oleh investor asing yang besar hingga Rp 2 triliun tak membuat Indeks Saham tertekan.

Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di posisi 4.962,09 poin dan tertinggi di 5.014,46 poin. Sebanyak 202 saham mengalami kenaikan harga, 257 saham turun serta 192 stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 16,86 triliun. Volume perdagangan mencapai 16,29 miliar lembar dengan 569.225 kali transaksi.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell mencapai Rp 2,04 triliun di seluruh pasar. Saham-saham yang mencatat dengan penjualan bersih terbesar asing oleh antara lain PT Vale Indonesia Tbk atau INCO senilai Rp 5,5 triliun. Setelah itu saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI senilai  Rp 379,7 miliar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SMGR Rp 41,8 miliar.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga antara lain T Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 1.150 menjadi Rp 42.950 per lembar. Setelah itu saham PT Sinarmas Multiartha Tbk atau  SMMA senilai Rp 400 menjadi Rp 16.900 per lembar serta PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk atau SCCO senilai Rp 275 menjadi Rp 10.275 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Pollux Properti Tbk atau  POLL senilai Rp 625 menjadi Rp 8.375 per lembar. Setelah itu saham PT Soho Global Health Tbk atau SOHO senilai Rp 450 menjadi Rp 6.225 per lembar serta PT United Tractors Tbk atau UNTR  Rp350 menjadi Rp 22.275 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BBRI sebanyak 28.466 kali senilai Rp 900,8 miliar. Setelah itu saham PT Bank Central Asia Tbk atau  BBCA sebanyak 15.941 kali senilai Rp 510,9 miliar serta PT Sarana Menara Nusantara Tbk atau TOWR sebanyak 12.895 kali senilai Rp 53,9 miliar.

Sebelumnya  IHSG pada penutupan perdagangan Selasa, 6 Oktober 2020 menguat 0,82 persen atau 40,45 di posisi 4.999,22 poin. Aksi jual oleh investor asing yang kecil tak membuat Indeks Saham tertekan. 

 

Berita terkait
IHSG Turun 0,87 Persen Imbas Donald Trump Positif Corona
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Oktober 2020 melemah tipis 0,87 persen di posisi 4.926,73 poin.
Aksi Jual Asing Tipis Rp 9,3 M, IHSG Melesat Dua Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 1 Oktober 2020 melesat 2 persen di posisi 4.970,09 poin.
Aksi Jual Capai Rp 481 Miliar Membuat IHSG Turun 0,18 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 30 September 2020 terkoreksi tipis 0,18 persen di posisi 4.870,03 poin.