IHSG Hari Ini Diprediksi Berpeluang Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa, 16 Juni 2020 berpeluang rebound karena sentimen faktor internal dan eksternal.
IHSG DITUTUP MELEMAH: Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). IHSG ditutup melemah 28,67 poin atau 0,48 persen menjadi 6.006,84. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan)

Penguatan indeks Dow Jones akan memberikan sentimen positif terhadap IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi berpeluang rebound. Sebelumnya pada penutupan perdagangan Senin, 15 Juni 2020, IHSG terkoreksi 1,32% atau melemah 64 poin di level 4.816,34 akibat tekanan aksi jual investor asing yang mencapai Rp 712 miliar.

Faktor internal dan eksternal diperkirakan akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan indeks saham. Edwin Sebayang, analis dari MNC Sekuritas menyebutkan, ketakutan indeks Dow Jones (Dow Jones Industrial Average - DJIA) akan turun tajam akibat imbas Covid-19 gelombang kedua ternyata tidak terbukti.

Baca Juga: Waduh IHSG Merosot 1,32%, Asing Jual Rp 712 Miliar 

Justru yang terjadi sebaliknya, setelah The Fed (bank sentral Amerika Serikat) mengatakan akan mulai membeli obligasi korporasi individu, DJIA kembali ditutup menguat sebesar 0.62% semalam. Hal ini berpotensi menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG Selasa ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi korban yang terjangkiti dan tewas akibat Covid-19 kembali terjadi, apalagi jika PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dihapuskan.

Hingga data Senin, 15 Juni, jumlah kasus positif Covid-19 tetap tinggi mencapai 1.017 orang sehingga total mencapai 39,294 orang (perkiraan menuju 45,000 orang terjangkit). Sedangkan jumlah korban yang meninggal bertambah 64 sehingga keseluruhan menjadi 2.198 orang.

Di tengah IHSG berpeluang rebound, secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli

Edwin menyebutkan, penguatan beberapa harga komoditas berpotensi mendorong naik saham-saham di bawah komoditas tersebut dalam perdagangan hari ini. Harga komoditas minyak sawit (crude oil) naik 1,37%, batubara naik 1,23% dan nikel menguat 1,02%.

Di tengah IHSG berpeluang rebound, secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli. MNC Sekuritas merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy atau swing trade (strategi perdagangan yang mencoba untuk memperoleh keuntungan di suatu saham secara spekulatif), maka dapat fokus atas saham dari sektor batubara, konsumer, farmasi infrastruktur telko, rokok, bank dan retail dalam perdagangan Selasa ini.

Sebelumnya pada perdagangan Senin, 15 Juni 2020, IHSG ditutup merosot 1,32% atau melemah 64 poin di level 4.816,34. Indeks LQ45 melemah 1,63% atau 12,26 poin ke posisi 739,86.

Baca JugaTak Terpengaruh Wall Street, IHSG Menguat 0,3%

Indeks saham sempat menyentuh level tertinggi di 4.918,06 poin, namun terus merosot dan akhirnya ditutup di posisi 4.816,34. Sebanyak 177 saham mengalami kenaikan harga, 317 saham mengalami penurunan harga serta 146 saham stagnan.[]

Berita terkait
Imbas Wall Street, IHSG Berpotensi Turun Lagi
IHSG berpeluang mengalami tekanan lagi pada perdagangan Jumat ini, imbas anjloknya indeks Dow Jones di Wall Street.
IHSG Terkoreksi Lagi 1,34% oleh Aksi Jual Asing
IHSG pada penutupan perdagangan Kamis, 11 Juni 2020 mendapat tekanan jual investor asing sehingga terkoreksi 1,34%.
IHSG Anjlok 2,27% Gegera Asing Jual Rp 515 Miliar
Seperti prediksi kalangan analis sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 10 Juni 2020 masih mengalami tekanan.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina