IHSG Terkoreksi Lagi 1,34% oleh Aksi Jual Asing

IHSG pada penutupan perdagangan Kamis, 11 Juni 2020 mendapat tekanan jual investor asing sehingga terkoreksi 1,34%.
(Foto: Facebook/Bursa Efek Indonesia).

IHSG sempat menyentuh level 4.931,24 poin. Namun akhirnya kembali bergerak negatif dan akhirnya ditutup di level 4.85475

Jakarta - Dewi fortuna belum berpihak kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 11 Juni 2020 mendapat tekanan jual investor asing. Akibatnya, IHSG terkoreksi 1,34  persen atau 65,92 poin ke posisi 4.854,75.

Indeks saham sempat menyentuh level 4.931,24 poin. Namun akhirnya kembali bergerak negatif dan akhirnya ditutup di level 4.85475. Pada perdagangan hari ini, sebanyak 139 saham mengalami kenaikan harga, 324 saham mengalami penurunan harga serta 155 saham statis.

Baca Juga: IHSG Anjlok 2,27% Gegera Asing Jual Rp 515 Miliar

Pada perdagangan itu, volume transaksi mencapai 8,25 juta lembar saham dengan nilai transaksi mencapai  Rp 9,51 triliun. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 5,61 triliun, turun dibandingkan hari sebelumnya Rp 5,69 triliun. 

Investor asing mencatat penjualan bersih atau net buy sebesar Rp 247 miliar. Saham- saham yang nilainya terbanyak dijual asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) senilai Rp234 miliar, PT United Tracktor Indonesia Tbk (UNTR) senilai Rp39 miliar. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai Rp 111 miliar.  PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) senilai Rp 45 miliar dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  Rp 22 miliar.

Saham-saham yang mengalami kenaikan harga diantaranya PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) sebesar Rp 1.245 menjadi Rp 6.225 per lembar. Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ( INTP) naik  Rp 325 menjadi Rp 12.225 per lembar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik  Rp 225 menjadi Rp 9.450 per lembar.

IHSGWarga melintas layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020. BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (\'trading halt\') pada sistem perdagangan di bursa efek pada Kamis (12/3) pukul 15.33 WIB karena dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01 persen. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 10 Juni 2020, IHSG anjlok 114,4 poin atau 2,27 persen di level 4.920

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT  United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp 775 menjadi Rp 16.450 per lembar. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp 600 menjadi Rp 28.400 per lembar serta PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar Rp 425 menjadi Rp 46.875 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan yakni PT Pura Rajawali Kencana Tbk (PURA) sebanyak 47.549 kali senilai Rp 5,35 miliar. Setelah itu diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebanyak 39.655 kali senilai Rp1,12 triliun serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebanyak 33.440 kali senilai Rp 951,9 miliar.

Baca JugaErdikha: IHSG Akan Bergerak Konsolidasi Melemah

Sebelumnya  penutupan perdagangan Rabu, 10 Juni 2020, IHSG anjlok 114,4 poin atau 2,27 persen di level 4.920. Aksi jual investor asing yang mencapai lebih dari Rp 0,5 triliun menjadi penyumbang tekanan terhadap indeks saham. Investor asing mencatat penjualan bersih atau net sell senilai Rp 515 miliar di seluruh pasar.  []

Berita terkait
IHSG Diprediksi Melemah dengan Rentang 4.940-4.975
Pada perdagangan kemarin, Selasa, 9 Juni 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 0,7 persen di level 5.035.
IHSG Terkoreksi 0,70%, Ini Saham yang Diburu Asing
Pada penutupan perdagangan Selasa, 9 Juni 2020, IHSG melemah 35,5 poin atau 0,70 persen di level 5.035.
MNC Sekuritas: Waspadai Koreksi IHSG ke Depan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 2,5% dan disertai dengan tekanan beli yang masih cukup besar.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.