Jakarta- Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama empat hari turun tajam sebesar -216.5 poin (-4.53%), akhir pekan, Jumat, 25 September IHSG diperkirakan dapat "menghirup udara segar".
Hari ini IHSG diperkirakan stabil cenderung menguat terbatas menyusul reboundnya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 0,.20% didorong penguatan saham teknologi dan perbaikan data ekonomi Amerika Serikat. Menurut analisa MNC Sekuritas, sentimen positif juga datang dari reboundnya harga emas 0,28%, minyak 1,51% serta datang dari terus menguatnya harga batubara (coal) sebesar 0,67% mendekati US$60.
Ini menurut MNC Sekuritas, membuat investor bisa fokus terhadap saham PT Mitabara Adiperdana Tbk atau MBAP, PT Adaro Energy Tbk atau ADRO, PT Indo Tambangraya Megah Tbk atau ITMG, PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA, dan PT Harum Energy Tbk atau HRUM. Hal ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid-19.
Cermati Saham-saham Ini
Untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham. Berikut ulasan singkatnya.
1. BBNI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kamis, 24 September 2020, Saham BBNI terkoreksi 2% dan ditutup di level 4.330. Saat ini, posisi BBNI diperkirakan sudah berada di akhir wave [c] dari wave A dari wave (B). Hal tersebut berarti, BBNI masih rentan melanjutkan koreksinya. Namun sudah relatif terbatas, setelahnya maka BBNI berpeluang berbalik menguat untuk membentuk wave B dari wave (B).
Sebagai bahan informasi, wave atau gelombang yang dimaksud adalah bagian dari Teori Gelombang Elliot yang kerap digunakan dalam analisis teknikal. Dalam teori ini, pergerakan pasar mengikuti siklus psikologi berdasarkan sentimen pasar, bergantian membentuk pola bearish atau tren indeks saham turun dan bulish atau tren naik.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness ( beli saham di harga bawah dan jual saham di harga resistance puncak) dengan rentang 4.200-4.310. Untuk target price dikisaran: 4.490-4.800 dan stoploss di bawah 3.940.
2. HMSP - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
Pada perdagangan kemarin, HMSP terkoreksi tipis 0,4% dan ditutup di level 1.415. Pada tanggal 21/9, MNC Sekuritas pernah merekomendasikan SoS untuk HMSP dan saat ini posisi HMSP sudah berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (B). Hal tersebut berarti koreksi HMSP sudah relatif terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness di kisaran 1,320-1,400. Untuk target price direntang 1.530-1.640 dan stoploss di bawah 1.300.
3. MEDC - PT Medco Energy Tbk
Saham MEDC ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 5,3% ke level 360. Namun dengan volume yang cenderung lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. MNC memperkirakan, saat ini posisi MEDC sudah berada di akhir wave [v] dari wave A, dimana koreksi MEDC akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat.
MNC merekomendasikan buy on weakness pada kisaran 350-360. Untuk target price pada rentang 400- 444 dan stoploss di bawah 320.
4. CTRA - PT Ciputra Development Tbk
Terkoreksi sebesar 3,1% pada perdagangan kemarin, MNC memperkirakan saat ini CTRA masih berada di wave [c] dari wave Y dari wave (X). Hal tersebut berarti potensi koreksi CTRA masih cukup besar. Ada pun level koreksi CTRA diperkirakan berada pada level 550-600.
MNC Sekuritas merekomendasikan sell on strength (menjual saham ketika harga bergerak naik cukup signifikan dalam waktu singkat, atau jika sebuah saham sudah rally panjang) pada kisaran 625-650.
Mengutip dari Antara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat dibuka menguat 25,21 poin atau 0,52% ke posisi 4.867,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,61 poin atau 0,76% ke di posisi 745,61. []
- Baca Juga: IHSG Terkoreksi 1,53 Persen dengan Aksi Jual Capai Rp 498 M
- IHSG Turun Tipis 0,33%, Tiga Saham Bank Ini Dilego Asing