IHSG Turun 0,87 Persen Imbas Donald Trump Positif Corona

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Oktober 2020 melemah tipis 0,87 persen di posisi 4.926,73 poin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Oktober 2020 melemah tipis 0,87 persen atau 43,36 di posisi 4.926,73 poin. (Foto: theaseanpost.com).

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Oktober 2020 melemah tipis  0,87 persen atau 43,36 di posisi  4.926,73 poin. Aksi jual investor asing terbilang kecil cuma Rp 49 miliar, tapi Indeks Saham terimbas sentimen negatif Presiden AS, Donald Trump dan Ibu Negara, Melania Trump positif terpapar corona. 

"IHSG hari ini melemah karena profit taking setelah kemarin naik dua persen, sentimen negatif dari terkonfirmasinya Donald Trump positif corona," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2020.

Sebanyak 139 saham mengalami kenaikan harga, 340 saham turun serta 175  stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai  Rp 6,15 triliun . Volume perdagangan mencapai 9,97 miliar lembar dengan 629.051 kali transaksi.

Investor asing mencatat penjualan bersih alias net sell Rp 49 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar oleh asing antara lain PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGAS senilai Rp37 miliar, Setelah itu saham PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 29,4 miliar, PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNCN Rp 21,1 miliar,  PT Gudang Garam Tbk atau GGRM Rp 20,9 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tb atau TLKM senilai Rp 21 miliar

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Multi Bintang Indonesia Tbk atau MLBI senilai Rp 300 menjadi Rp 8.750 per lembar. Setelah itu saham PT Chandra Asri Tbk atau TPIA Rp 275 menjadi Rp 7.550 per lembar serta PT Lippo General Insurance Tbk atau LPGI senilai Rp 220 menjadi Rp 3.560 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Soho Global Health Tbk atau  SOHO senilai Rp 575 menjadi Rp 7.700 per lembar. Setelah itu saham PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA  Rp 325 menjadi Rp 27.525 per lembar serta PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 450 menjadi Rp 40.000 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI sebanyak 19.508 kali senilai Rp 492,3 miliar. Setelah itu saham TLKM sebanyak 18.353 kali senilai Rp 376,8 miliar serta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGAS sebanyak 17.139 kali senilai Rp 187,1 miliar.

Sebelumnya IHSG pada penutupan perdagangan Kamis, 1 Oktober 2020 melonjak 2 persen atau 100,05 di posisi 4.970,09 poin. Aksi jual oleh investor asing yang hanya Rp 9,3 miliar tak membuat Indeks Saham tertekan. []

Berita terkait
IHSG Terkoreksi 0,79 Persen, Tiga Saham Bank Dilego Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin, 28 September 2020 terkoreksi 0,79 persen di posisi 4.906,55 poin.
Aksi Jual Sampai Rp 829 Miliar, Tapi IHSG Melesat 2,2 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 25 September 2020 melesat 2,2 persen di posisi 4.945,79 poin.
IHSG Terkoreksi 1,53 Persen dengan Aksi Jual Capai Rp 498 M
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 24 September 2020 kembali terkoreksi 1,53% menjadi 4.842,76 poin.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.