IGI Ragu Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Bisa Apa Dia?

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim menanti inovasi dari Mendikbud) Nadiem Makarim yang baru dilantik Jokowi.
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Ketua Umum (Ketum) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim menanti inovasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 23 Oktober 2019 di Istana Kepresidenan Jakarta. 

Dia mengakui penunjukkan Nadiem tentu menjadi perhatian bagi para guru yang ada di Indonesia. Bagaimana tidak, melihat latar belakang yang dimiliki mantan CEO Gojek ini, lantas membuat Ramli tak mengerti arah pikiran Jokowi yang telah menunjuk Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. 

"Nadiem Anwar Makarim memang alumni Brown University Amerika Serikat dan juga alumni Harvard Business School Amerika Serikat. Tetapi tahu apa Nadiem soal pendidikan negeri ini? Bisa apa Nadiem menangani dunia pendidikan kita yang payah ini?," ujar Ramli kepada Tagar, Rabu, 23 Oktober 2019.

Ramli menjelaskan saat ini sekolah negeri di Indonesia kekurangan guru pegawai negeri sipil (PNS) yang mencapai 1.141.176 orang.

"Itu belum termasuk 391.644 guru yang akan pensiun pada tahun 2020 hingga 2024," ucap dia.

Dengan kondisi tersebut, kata dia, hampir bisa dipastikan bahwa pendidikan dasar dan menengah di Indonesia akan lumpuh total ketika seluruh guru honorer yang pendapatannya jauh lebih rendah dari driver Gojek. Sehingga, dikhawatirkan berakibat mogok mengajar.

"Anak-anak SD (Sekolah Dasar) kita yang tamat SD lebih dari 80 persen dinyatakan gagal Matematika, dan juga gagal literasi serta sains," kata mantan politikus Golkar itu.

Ramli juga menyebutkan hingga kini SMK masih menduduki peringkat tertinggi pengangguran di Indonesia.

"Ini karena minimnya guru produktif dan minimnya produksi guru produktif yang sesuai dengan bidang keahlian di SMK adalah gunung masalah yang cukup untuk menutup mata menteri," tuturnya. 

Dengan adanya persoalan itu, membuat ketum IGI ini meragukan kinerja Nadiem yang mengemban posisi mendikbud. 

"Nadiem bisa apa?." katanya. 

Meski begitu, dia yakin sepenuhnya Jokowi pasti punya harapan tersendiri terhadap Nadiem.

"Boleh jadi setelah melihat percobaan 'Profesor' berulang kali, kini Pak Jokowi ingin memilih yang segar dan tak banyak teori,"ujarnya.

Sebelumnya, Nadiem Anwar Makarim telah mengundurkan diri dari perusahaan aplikasi penyedia transportasi daring, Gojek, setelah menerima tawaran Presiden Jokowi masuk dalam Kabinet Kerja Indonesia Maju Jilid II. 

Sekarang ini, posisi Nadiem di Gojek akan digantikan oleh Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo. [] 

Baca juga:

Berita terkait
Grab Indonesia Ucapkan Selamat Kepada Nadiem Makarim
Grab juga mengucapkan selamat kepada pendiri sekaligus mantan CEO Gojek Nadiem Makarim yang dilantik menjadi menteri.
Kabinet Jilid II, Nadiem Makarim Lebih Tepat Menaker
Keputusan Presiden Joko Widodo menetapkan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud mendapat sorotan karena lebih tepat menjabat sebagai Menaker.
Surat Nadiem Makarim kepada Seluruh Karyawan Gojek
Founder dan mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim menyurati seluruh karyawan Gojek setelah Presiden Jokowi resmi melantiknya.