IDI Cianjur Serukan Masker untuk Semua Cegah Corona

IDI Cianjur ajak masyarakat untuk disiplin mematuhi peraturan pemerintah untuk memakai masker, jika disiplin wabah ini akan berakhir Juni 2020
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cianjur, Jabar, dr Trini Handayani. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar)

Cianjur - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dr Trini Handayani, mengimbau agar masyarakat Cianjur patuh dan disiplin terhadap aturan pemerintah agar pandemi bisa cepat berakhir.

Untuk mempercepat penanganan virus corona (Covid-19), IDI menyerukan mask for all, agar masyarakat yang keluar rumah karena kepentingan nya bisa memakai masker untuk melindungi diri. “Jika disiplin, ini akan berakhir di bulan juni tapi kalau tidak disiplin dan tidak mematuhi aturan yang sudah ditetapkan World Health Organization (WHO), kita khawatir ini akan berkelanjutan bahkan sampai akhir tahun, makanya kita serukan masker untuk semua, “kata dr Trini di Cianjur, usai memberikan APD, Kamis, 16 Maret 2020.

Dokter Trini mengatakan, selain memberikan APD, Pihaknya juga terus mengedukasi kepada masyarakat untuk terus disiplin menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan aturan yang ditetapkan Pemerintah. “Sekarang yang kami lakukan akan memberikan edukasi ke masyarakat, di hari jumat kita juga akan bagikan masker kemudian sembako bagi warga yang terdampak,“ ungkap Trini.

Saat ini APD untuk rumah sakit masih cukup, pasalnya penanganan di Cianjur belum terlalu signifikan karena masih zona hija. Menurut Trini, kebutuhan APD banyak di inisiasi oleh donatur dan inisiatif untuk mengadakan APD sendiri. “Namun yang kita khawatirkan apabila kita naik status apd akan dibutuhkan lebih banyak, tapi kita antisipasi dari sekarang untuk kebutuhan APD di Rumah Sakit Cianjur,“ ungkap Trini.

Trini menuturkan, IDI Cianjur banyak menerima APD dari para donatur untuk kebutuhan di rumah sakit yang ada di Kabupaten Cianjur, sehingga rumah sakit tidak perlu khawatir kekurangan APD untuk saat ini. “Alhamdulillah cukup, kebetulan banyak sekali memang donatur, kami juga tidak tahu, kemudian mereka menyumbang ke IDI dan akan kita salurkan ke Rumah Sakit,“ kata Trini.

Trini juga mengatakan, akibat pandemi Covid-19, secara global ekonomi semakin terpuruk, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Karena Covid-19 ini menjangkiti Seluruh Dunia. “Apabila dihitung secara ekonomi, jika pendapatan menurun, kalau dibandingkan dengan biaya tatkala sakit tidak akan sepadan, oleh karena itu, IDi bersama tenaga medis menjadi hiper disini karena cianjur dikelilingi zona merah,“ tutur Trini.

Trini menambahkan, Kabupaten Cianjur yang saat ini masih zona hijau jangan sampai naik status, pihak IDI juga akan terus menyuarakan masker untuk semua sebaya upaya antisipasi. “Kami mohon temen-temen dan masyarakat untuk menyerukan masker for all, jadi agar kita tidak menularkan ke orang lain atau kita tidak tertular dari orang lain,“ harap Trini. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
17 Ribu Pemudik Bikin Warga Cianjur Takut Covid-19
Cianjur merasa kebobolan dengan datangnya 17 ribu pemudik dari zona merah berbahaya Covid-19. Warga takut pemudik itu membawa virus corona.
Di RSUD Sayang Cianjur Ada 50 Ruang Isolasi Covid-19
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang harus diisolasi, pihak RSUD Sayang Cianjur siapkan 50 ruangan untuk ruang isolasi
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.