Lhokseumawe – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Kapolri Jenderal Idham Azis Jumat 1 November 2019 kemarin di Istana Negara, Jakarta. Jenderal Idham Azis menggantikan Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.
Sejumlah harapan besar mulai tertuju kepada Idham, salah satunya diminta agar mampu mengungkap sejumlah kasus yang dialami oleh para kalangan wartawan.
Sekretaris Jenderal Lembaga Integrity Aceh Masriadi mengatakan terdapat dua kasus terakhir yaitu pembunuhan dua wartawan di Sumatera Utara dan pembakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
“Dua wartawan korban pembunuhan bernama Maraden Sianipar, 55 tahun warga Jalan Gajah Mada, Rantauprapat Kecamatan Rantau Utara dan Martua Siregar, 42 tahun, warga Desa Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, ditemukan tewas,” ujar Masriadi Sabtu 2 November 2019.
Masriadi menambahkan, sedangkan rumah wartawan Serambi Indonesia, Asnawi Luwi, di Aceh Tenggara, Aceh dibakar orang tak dikenal beberapa waktu lalu. Hingga kini kedua kasus itu belum terungkap.
Kita desak Kapolri mengintruksikan seluruh jajarannya untuk mengungkap kasus pembunuhan dan pembakaran rumah itu. Utamanya di Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara.
Perlindungan terhadap pekerja pers menjadi tindakan pertama untuk dibuktikan Kapolri pada publik. Tentunya pihak kepolisian pasti akan mampu mengungkap berbagai kasus yang menimpa wartawan
“Kita desak Kapolri mengintruksikan seluruh jajarannya untuk mengungkap kasus pembunuhan dan pembakaran rumah itu. Utamanya di Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara,” kata Masriadi.
Dirinya juga berharap, ke depan seluruh sengketa pers bisa diselesaikan lewat Dewan Pers sesuai UU Pers. Bukan lewat KUHPidana sebagaimana perjanjian antara Dewan Pers dan Polri.
Berdasarkan data dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada tahun 2018 terdapat 64 kasus kekerasan terhadap wartawan, kekerasan yang dialami berupa kekerasan fisik dan pengusiran saat liputan.
Apabila dibandingkan pada tahun 2017 lalu, maka kasus kekerasan terhadap wartawan hanya 60 kasus. Sementara itu, untuk kasus yang paling banyak terjadi pada tahun 2016, yaitu sebanyak 81 kasus. []
Baca Juga:
