Ide Unik agar Turis Ramai dan Betah di Danau Toba

Pria warga Parapat, Kabupaten Simalungun, tidak puas dengan cara pemerintah dalam mendatangkan wisatawan ke Danau Toba.
Ilustrasi ikan mas raksasa. (Foto: Facebook Rismon Sirait)

Simalungun - Rismon Raja Mangatur Sirait, seorang pria warga Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, sepertinya tidak puas dengan cara pemerintah dalam mendatangkan wisatawan ke kawasan Danau Toba.

Dia menilai, pemerintah termasuk Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) miskin kreasi sehingga tak banyak wisatawan tertarik dan betah berlama-lama di Danau Toba.

Melalui akun Facebook, Jumat 20 September 2019, Rismon yang kerap menggunakan pakaian atau aksesori khas Batak seperti ulos yang diselempangkan, menyebut minimnya ide kreativitas dan ide unik salah satu penyebab minat kunjungan ke Danau Toba tidak begitu tinggi di samping hal-hal lain.

Dia menulis, masyarakat, pelaku wisata, pemerintah bahkan orang-orang BPODT hanya mempunyai sebatas ide membuat anggaran besar membangun Danau Toba, tapi sudah mulai kelihatan banyak ide copy paste yang salah sasaran.

Bila ideku ini tidak diberikan pemerintah izinnya, silakan saudara-saudara saya lakukan bila ada link ke perizinannya

Rismon sebut, andai pemerintah memberikan izin, dia akan membuat restoran apung ramah lingkungan di pinggiran Danau Toba dengan bentuk desain Restoran Ikan Mas Raksasa.

Rismon Raja Mangatur SiraitRismon Raja Mangatur Sirait, dengan latar Danau Toba. (Foto: Tagar/Facebook)

Restoran dua lantai ibarat flat layar datar, arah perut ikan menghadap ke Danau Toba. Panjang restoran 200 meter, lebar perut 75 meter hingga lebar kepala dan ekor mengecil sesuai bentuk ikan Mas.

Kemudian, pengunjung ke Restoran Ikan Mas menurut dia, naik jembatan khusus berjarak 25 meter dari bibir pantai Danau Toba dan ada tempat khusus di darat ruangan bentuk gapura akses masuk dengan ornamen khas Batak.

Untuk rest room seperti kamar mandi atau toliet, ada di darat sekitar 10 unit, bukan di dalam Restoran Ikan Mas untuk menjaga kebersihan Danau Toba.

"Lalu dapur restoran tetap di darat untuk tetap menjaga kebersihan Danau Toba," katanya.

Lapangan parkir bagi pengunjung restoran digratiskan untuk 500 unit mobil dan sepeda motor serta masyarakat di sekitar dibuat stan untuk berjualan buah dan suvenir.

"Tiap lantai restoran siap menampung makan antara 250-500 orang dan tamu VIP 50-100 seat. Kafe dan bar dengan sajian hiburan vokal group Uning-uningan Batak, ada tempat khusus memancing ikan dan semua menu nasional atau halal," urainya.

Menurut Rismon, yang juga dikenal sebagai pegiat seni dan budaya Batak, ide ini akan menciptakan lapangan pekerjaan sekitar 100-200 orang.

"Bila ideku ini tidak diberikan pemerintah izinnya, silakan saudara-saudara saya lakukan bila ada link ke perizinannya. Ini tidak perlu hak cipta. Ini saya tulis karena kecintaan buat Danau Toba," ujarnya.

Berita terkait
Toba dan Empat Danau Memukau di Indonesia
Danau Toba dikenal dengan keindahan yang ditawarkan. Ada juga danau di Indonesia yang tak kalah memukau keindahannya.
Menteri Susi Tabur Bibit Ihan Batak ke Danau Toba
Susi memberikan bantuan kepada nelayan dan komunitas serta menabur 25.000 bibit ihan (ikan) Batak dan bibit mujahir ke Danau Toba.
Menteri Susi Punya Cerita Misteri Danau Toba
Selain soal kegemaran menikmati tuak dari Toba, Menteri Susi Pudjiastuti juga bercerita banyak hal tentang kenangannya di Toba.