Ibu-ibu di Gowa Komitmen Tanpa Sampah Plastik

Ibu-ibu di Kabupaten Gowa sepakat untuk tidak lagi menggunakan kantung plastik. Hal tersebut untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik
Ibu-ibu Tim Penggerak PKK pada kegiatan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Gowa.(Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Para ibu-ibu di Kabupaten Gowa komitmen untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik. Hal ini dimulai dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bertepatan pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Gowa, Penggerak PKK Gowa memulai kampanye dan sosialisasi perdana tidak menggunakan sampah plastik. Sehingga dalam kegiatan tersebut sama sekali tidak terlihat sampah plastik di lokasi kegiatan.

Panitia penyelenggara menyiapkan wadah makanan dari olahan bambu atau besek bambu yang sudah dilengkapi dengan sendok dan garpu dari bahan dasar bambu.

Ini juga sebagai bentuk kami memberdayakan pengrajin di Desa Lassa-lassa.

"Jika biasanya makanan yang kita siapkan disaji dalam dus nasi kotak, kali ini kita sajikan di besek bambu atau yang dikenal di masyarakat Desa Lassa-lassa itu tepa-tepa. Hasil karya pengrajin bambu Botolempangan, Bapak Rendy. Kami pesan dan persiapkan sejak empat bulan yang lalu," ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, Kamis 26 Desember 2019.

Ia mengatakan, langkah itu sebagai ajang sosialisasi untuk memberikan contoh ke masyarakat mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten agar membiasakan diri untuk tidak menggunakan sampah plastik. Baik dalam bentuk wadah minuman maupun makanan.

"Ini juga sebagai bentuk kami memberdayakan pengrajin di Desa Lassa-lassa, selain menambah penghasilannya. Kami juga secara tidak langsung membantu mereka dalam hal pemasaran ke tamu-tamu yang datang," ujarnya.

Selain menggunakan produk olahan bambu, Priska Adnan juga menginstruksikan agar seluruh tamu undangan yang hadir pada peringatan HKG PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Gowa tidak ada yang membawa kantongan plastik.

"Di dalam undangan yang kami sebar kami imbau agar para yang akan datang untuk membawa tumbler dan tas belanja (tote bag) sendiri sehingga tidak ada lagi penggunaan plastik," tegasnya.

Priska Adnan melanjutkan, seluruh permasalahan sosial yang ada di masyarakat maupun keluarga agar melibatkan semua pihak dalam memecahkan masalah, termasuk pengolahan sampah menjadi lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis.

"Ini langkah kami dari PKK sekaligus membantu Pemkab Gowa dalam hal meminimalisir sampah sekaligus ikut memberdayakan perekonomian masyarakat desa," tutupnya.

Diketahui, pada kegiatan itu Ibu-ibu PKK yang berbelanja di stand pameran produk unggulan desa menggunakan tote bag. Begitupun dengan besek bambu, banyak tamu-tamu undangan yang membawa pulang tempat makan siangnya.

"Sudah saya makan isinya tapi saya mau bawa pulang beseknya. Tempatnya bagus dan masih bisa dipakai lagi dirumah," ujar salah satu tamu yang hadir dalam acara tersebut. []

Berita terkait
30 Napi Lapas Narkotika Gowa Terima Remisi Natal
Sebanyak 30 Narapidana warga binaan lapas narkotika klas II A Sungguminasa Gowa mendapat remisi Natal 2019.
PSK Bongkar Jaringan Muncikari dan Narkoba di Gowa
Seorang PSK yang masih belia berusia 13 tahun membongkar jaringan muncikari dan bandar di Kabupaten Gowa.
PNS Baru di Gowa Diminta Lebih Unggul
PNS di Kabupaten Gowa diminta untuk lebih unggul dan lebih profesional dan mengaplikasikan nilai-nilai akuntabilitas dalam kehidupan sehari-hari.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.