Semarang - Menjelang hari besar umat Kristiani pada 25 Desember 2019 mendatang, banyak beredar pelarangan mengucapkan selamat Natal di media sosial. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pun angkat bicara.
Menag menyatakan perbedaan pendapat sudah biasa dalam kehidupan bermasyarakat, apalagi dalam beragama. Setiap orang bebas memiliki sikap.
Orang bebas memiliki sikap.
Jika ada yang melarang mengucapakan selamat Natal, itu sebuah sikap yang harus dihargai, begitu pula sebaliknya.
"Orang bebas memiliki sikap. Melarang atau membolehkan ya silakan. Masing-masing saling menghargai," katanya saat ditemui Tagar usai acara peresmian rumah moderasi di UIN Walisongo Semarang, Kamis, 18 Desember 2019.
Fachrul menggarisbawahi seseorang boleh punya sikap namun tidak boleh memaksakan sikapnya tersebut. Baginya, mengucapkan selamat Natal tidak akan mengganggu aqidah seseorang yang mengucapkannya.
"Jika ada yang mengucapkan selamat Natal, pasti juga tidak sedikit pun mengganggu aqidah masing-masing," tutur dia.
Bagi Menag, sikap saling menghargai harus diwujudkan dalam bentuk kerukunan. Karena itu tak boleh ada aksi penyisiran atau sweeping terhadap atribut Natal.
Ia tidak menyoal jika ada pihak yang tidak sepakat dengan pemasangan atribut Natal di ruang publik. Tapi tindakan sweeping tetap tidak dibenarkan.
"Sejak dulu iklim kita begitu," ujar Fachrul Razi.
Purnawirawan jenderal TNI itu juga mengapresiasi kerukunan umat beragama di Jawa Tengah yang tertinggi di pulau Jawa.
"Luar biasa di Jawa Tengah ini. Angka kerukunan umat beragama mencapai 74,8 persen. Semoga dengan adanya rumah moderasi ini, angkanya terus meningkat," ucapnya.
Dirinya berharap umat beragama di Indonesia tetap kompak mengingat kekompakan bisa mewujudkan pembangunan bangsa dengan baik. Dengan kerukunan dan ketaqwaan beragama, ia optimis Indonesia dapat maju.
"Jangan sampai terjadi perpecahan seperti halnya bangsa yang ada di Timur Tengah. Kerukunan beragama, itu yang menjadi konsep kita ke depan," sebutnya. []
Baca juga:
- Bara JP Kecam Larangan Merayakan Natal di Sumatera Barat
- Berkat Natal, Perajin Relief Jepara Kebanjiran Order
- Pohon Natal dari Petai Viral di Twitter