Jokowi Ucapkan Selamat Natal, Jemaat Katedral Berharap Perbedaan Membawa Damai

Jokowi ucapkan selamat Natal, jemaat Katedral berharap perbedaan membawa damai. “Keragaman umat beragama adalah rahmat bagi kita semua ," demikian Presiden.
IBADAH NATAL DI SEBERANG ISTANA: Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi mengikuti ibadah perayaan Natal di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/12). Dalam perayaan itu para jemaat meminta pemerintah mengambil langkah konkret agar pembangunan gereja jemaat di dua kota tersebut dapat dilanjutkan dan dipakai untuk beribadah. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan)

Jakarta, (Tagar 25/12/2017) – Melalui akun Twitter resminya @jokowi dari Jakarta pada Senin (25/12), Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat Hari Raya Natal kepada seluruh Umat Kristiani di seluruh Indonesia.

Jokowi memposting ucapan tersebut pada sekitar pukul 07.00 WIB.

"Untuk umat Kristiani di seluruh Indonesia, saya mengucapkan selamat merayakan Natal. Keragaman umat beragama di Indonesia adalah rahmat bagi kita semua -Jkw," demikian cuitan Presiden.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin menggunakan momentum tersebut untuk juga terus menyebarkan semangat keberagaman.

Presiden Jokowi memang sangat "concern" dengan isu keberagaman dalam beberapa waktu terakhir.

Hingga di banyak momentum selalu menekankan pesan keberagaman termasuk saat perayaan Natal tahun ini dimana Presiden menyebut keberagaman sebagai rahmat bagi bangsa Indonesia.

Tepat saat Hari Natal, Presiden Jokowi sendiri tidak memiliki agenda khusus dan hanya melaksanakan kegiatan intern.

Perbedaan Membawa Damai

Sementara itu, Jemaat Misa Natal Katedral, Jakarta Pusat mengharapkan perbedaan yang ada di Indonesia mampu membawa damai bagi kepentingan negara dan masyarakat.

Salah satu jemaat Gereja Katedral, Febry kepada Antara di Jakarta, Senin mengatakan, harapannya ke depan tidak ada lagi isu SARA yang mempu memecah-belah bangsa.

Febry mengatakan, perbedaan pendapat dan hal lainnya di Indonesia adalah hal yang biasa, sehingga sudah sepantasnya saling menghargai di Indonesia.

Jemaat gereja lainnya, Rina juga mengatakan harapannya kebhinekaan di Indonesia harus diterapkan secara nyata dan membawa damai bagi seluruh umat.

Sebelumnya, Romo Albertus Hani Rudi Hartoko juga mengajak jemaat Gereja Katedral "Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga" untuk menghargai kebhinekaan sesuai dengan tema Perayaan Natal tahun ini, "Kebhinekaan Berawal dari Rumah".

Saat memimpin Perayaan Ekaristi Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (24/12), ia berpesan agar jemaat menjadikan kebhinekaan sebagai anugerah.

Albertus menambahkan, jemaat tidak perlu merasa terancam dengan keberagaman suku, agama, budaya yang seharusnya dirangkul.

"Jangan merasa terancam kalau berbeda, perbedaan adalah kekuatan kita bersama," ujarnya.

Ia menuturkan, kunci hidup rukun adalah saling memaafkan, saling menyayangi dan sabar.

Tidak hanya dalam khotbah, tetapi tema yang berbau Nusantara juga dihadirkan lewat dekorasi Perayaan Natal Gereja Katedral.

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie menjelaskan, dekorasi bambu tersebut sebagai ciri khas tumbuhan nusantara yang sederhana dengan memadukan elemen-elemen khas Natal, sehingga hiasan Natal yang terpadu, sederhana, dan elegan.

Sementara itu, Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi mengikuti ibadah perayaan Natal di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/12). Dalam perayaan, para jemaat meminta pemerintah mengambil langkah konkret agar pembangunan gereja jemaat di dua kota tersebut dapat dilanjutkan. (ant/yps)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.