Jakarta - Bos Huawei, Guo Ping menyatakan bahwa Huawei akan tetap mempertahankan investasinya di HiSilicon, perusahaan semikonduktor milik Huawei. Menurutnya hal itu dapat membantu chipset Kirin keluar dari masa krisis ditengah konflik dengan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari laman Gizmochina, Kamis, 3 September 2020, Ping mengatakan bahwa mempertahankan investasi dalam anak perusahaan perancang chip Huawei ini akan membuat perusahaan bangkit kembali dan dapat membantuk chipset Kirin untuk mengatasi kendala-kendala baru.
Sanksi yang diberikan Amerika Serikat kepada Huawei membuat pasokan chip raksasa teknologi China ini dari TSMC terhenti. Lebih buruknya lagi, peraturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah AS melarang Huawei untuk memperoleh chip dari perusahaan lain karena semua perusahaan tersebut menggunakan teknologi Amerika.
Salah satu pimpinan HiSilicon mengatakan bahwa penindasan terhadap chip Kirin telah menyebabkan kesulitan bagi Huawei. Namun dia yakin bahwa masalah tersebut akan segera teratasi. Bahkan, dia menyatakan bahwa bukan AS yang akan mengalahkan Huawei, melainkan Huawei sendirilah yang dapat mengalahkan Huawei.
"Arah yang benar dan tegas, organisasi yang dinamis, dan budaya adalah tantangan nyata yang kami hadapi. Masalah ini jika tidak ditangani dengan baik, maka perusahaan akan gagal dan mati,” katanya.[]