Hotman Paris Nilai Isi Permohonan yang Disampaikan Tim Hukum Nasional AMIN Kebanyakan Ngoceh & Cengeng!

Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran Hotman Paris Hutapea menilai mayoritas isi dari permohonan Tim AMIN kebanyakam ngoceh dan cenggeng.
Hotman Paris Nilai Isi Permohonan yang Disampaikan Tim Hukum Nasional AMIN Kebanyakan Ngoceh & Cengeng. (Foto: Tagar/Dok iSt)

TAGAR.id, Jakarta - Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran Hotman Paris Hutapea menilai mayoritas isi dari permohonan yang disampaikan Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah terkait bantuan sosial (bansos). 

Penilaian itu disampaikan Hotman dalam sidang perdana sengketa atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.

"Sebanyak 90% isi dari permohonan itu adalah tentang bansos. Dan itu bisa dijawab dengan satu kalimat, bansos itu sah sesuai dengan peraturan dan MK tidak punya kewenangan menyelidiki bansos," ujarnya.

"Jadi permohonan dari 01 ini sebenarnya cukup dijawab oleh satu paragraf saja. Bansos itu adalah sah sesuai UU. Kalau dia tidak sah, KPK sudah turun. 90% persen surat permohonan menggunakan alasan bansos. Permohonan Anda ngoceh dan cengeng," lanjutnya.

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra menegaskan kalau sidang ini adalah sengketa atau PHPU Pilpres 2024. "Jadi yang diatur dalam peraturan MK harus mengatakan ini hasil KPU ini nggak bener. Ini yang bener, tapi itu nggak ada, terima kasih," kata Yusril. []

Berita terkait
Hotman Paris Bela Raffi Ahmad Soal Tudingan Pencucian Uang
Hotman Paris pasang badan membela Raffi Ahmad yang dituding mengumpulkan dara dari para koruptor untuk kepentingan pencucian uang.
Hotman Paris Kritik Keras Soal Mobil Aparat Pejabat Lewat Bahu Jalan Tol Tak Ditilang
Pengacara kondang Hotman Paris melayangkan krtikannya terkait pengendara mobil yang tidak ditilang saat lewat bahu jalan tol.
Hotman Paris Ungkap Ferry Irawan Minta Ongkos untuk Pulang pada Polisi
Kuasa hukum Venna Melinda, Hotman Paris Hutapea mengungkapkan hal tak terduga bahwa Ferry Irawan meminta ongkos untuk pulang ke polisi.