Hoaks Ratna Sarumpaet Rugikan Kubu Prabowo, Sandiaga Janji Lebih Hati-hati

“Kita tentu akan berkampanye secara santun, dan anti hoaks dengan memastikan seluruh info yang kita terima sudah terverifikasi,” kata Sandiaga.
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan bahwa pasca adanya kasus RS ini yang diakui merugikan PS. Maka, dirinya dan tim akan lebih hati-hati agar tak termakan hoax lagi dengan cara lebih berhati-hati dan memverifikasi terlebih dahulu seluruh informasi yang masuk kepada dirinya dan timnya. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 16/10/2018) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjanji akan lebih hati-hati dalam menerima informasi dengan memastikan sudah terverifikasi dan sudah valid serta bukan hoaks. Hal ini penting dilakukan mengingat akibat kecerobohan yang dilakukan oleh Prabowo, dirinya dan timnya berdampak terhadap elektabilitasnya menurun.

“Kita tentu akan berkampanye secara santun, dan anti hoaks dengan memastikan seluruh info yang kita terima sudah terverifikasi dan validasi serta akurat juga dapat dipertanggungjawabakan, sehingga kasus hoaks Ratna Sarumpet tidak terjadi lagi,” tutur Sandiaga di Bandung, Selasa (16/10/2018).

Selain itu, jelas Sandiaga, dirinya dengan tim-nya (Badan Pemenangan Nasional atau Badan Pemenangan Daerah di seluruh Indonesia) memastikan informasi yang nanti akan diinformasikan kepada masyarakat akan lebih bermanfaat karena selama ini diakui banyak informasi di udara yang justru menebar hoaks dan ujaran kebencian baik yang ditujukan kepada dirinya dan kubunya ataupun kubu lawan.

“Intinya tidak akan menyakiti pihak lain, kalaupun menyakiti nanti akan kita japri saja (untuk meluruskannya),” jelasnya.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Daerah Jawa Barat pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Abdul Haris Bobihue mengakui bahwa pasca terjadinya kasus hoaks Ratna Sarumpet yang sampai saat ini terus diproses dan menyeret beberapa tim di BPN Prabowo-Sandiaga. Pihaknya mengklaim kasus tersebut tidak mempengaruhi elektabilitas pasangan nomor urut 02.

“Tidak mempengaruhi sebagaimana jawaban saya di awal, Pak Djoko Santoso pun berkata demikian. Hal ini karena Kita sudah melakukan survei internal dan membuktikan bahwa elektabilitas Kita baik-baik saja tidak tergerus,” tuturnya.

Sementara itu, Tim Pemenangan Daerah Jawa Barat pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin mengakui bahwa Jokowi-KH Ma’ruf Amin selama kampanye ini lebih banyak diserang oleh berita hoaks di media sosial, dan diakui ini memang merugikan.

“Untuk itu, TPD Jabar pasangan nomor urut 01 dalam berkampanye akan lebih memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Jabar, terutama mensosialisasikan Jokowi-Ma’ruf,” tuturnya.

Kampanye TPD Jabar pasangan nomor urut 01 dijamin tidak akan menyakiti pihak lain apalagi menebarkan hoaks seperti kubu kompetitor. TPD Jabar Jokowi-Ma’ruf justru akan lebih mengedepankan ide dan gagasan khususnya kinerja Pak Jokowi yang dinilai banyak pihak sudah baik dan tidak cukup hanya satu periode.

“Kita akan mensosialisasikan keberhasilan Pak Jokowi, khususnya infrastruktur yang pesat berkembang, dan akan mendorong agar warga memilih Jokowi kembali karena satu periode tidak cukup,” kata dia. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.