Hingga Kini Gerindra Kumpul Dana Rp 296 Juta

Hingga kini Gerindra kumpul dana Rp 296 juta. “Penyumbang harus memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menggunakan dana tersebut,” kata Ahmad Muzani.
Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto, menjadi pembicara kunci bedah buku berjudul 'Nasionalisme Sosialisme Pragmatisme: Pemikiran Ekonomi Politik Sumitro Djojohadikusumo' di Universitas Indonesia, Depok, Senin (18/9/2017). (Foto: Tagar/Gilang)

Jakarta, (Tagar 26/6/2018) - Partai Gerindra telah berhasil menghimpun dana sebanyak Rp 296 juta dari kader dan simpatisan sejak membuka program penggalangan dana publik sejak tiga hari lalu, untuk biaya perjuangan partai dalam menghadapi Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan hal itu di sela pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) di rumah dinas Ketua MPR RI di Komplek Widya Chandra, di Jakarta.

Menurut Ahmad Muzani, menghadapi Pemilu Presiden Tahun 2019, Partai Gerindra melakukan penggalangan dukungan dari kader dan simpatisan untuk biaya kampanye, sebagai wujud dukungan konkrit dalam berkompetisi pada Pilpres 2019.

"Dukungan itu ada beberapa macam, baik dukungan dana, dukungan kegiatan, dukungan tenaga, maupun dukungan pernyataan. Semakin banyak dukungan, akan semakin membesarkan semangat perjuangan Partai Gerindra," kata Ahmad Muzani, Selasa (26/6).

Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan, penggalangan dana tersebut akan dilakukan sampai menjelang Pilpres 2019, dan hasil donasi dari kader, simpatisan, maupun masyarakat yang diterima, akan dipertanggungjawabkan dalam akuntabilitas publik.

"Berapa pun besarnya donasi akan diterima dan dipertanggungjawabkan. Dana yang terhimpun akan diumumkan ke publik secara periodik," kata dia.

Muzani menjelaskan, Partai Gerindra menekankan tujuh poin kepada kader, simpatisan, maupun masyarakat, yang akan memberikan sumbangan untuk biaya kampanye Pilpres 2019.

Ketujuh poin ini antara lain, dana yang disumbangkan bukan berasal dari dana korupsi atau bagian dari praktik hitam lainnya.

Penyumbang, harus memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto untuk menggunakan dana tersebut dalam perjuangan partai.

"Perjuangan politik memerlukan dukungan masyarakat. Ada banyak bentuk dukungan masyarakat, baik doa, pernyataan, kegiatan, maupun dana,” ujar Muzani.

Menurut Muzani, penggalangan dana ini penting bagi Partai Gerindra, karena kemampuan partai untuk membiayai perjuangan politik terbatas, sementara biaya politik sangat tinggi.

"Kami sebagai pimpinan Partai Gerindra, merasa perlu bersama-sama dengan masyarakat, mereka para sahabat, kawan-kawan seperjuangan untuk berempati dan bersimpati kepada perjuangan kami," jelasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengumumkan peluncuran sebuah aplikasi sarana penggalangan dana melalui akun Facebook-nya secara resminya, Kamis (21/6) lalu.

“Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung, dari pendukung-pendukung saya dan pendukung Gerindra. Saya namakan program ini galang perjuangan, kami sudah siapkan nomor rekening, kami sudah menyiapkan cara mengirim bantuan dari engkau sekalian langsung kepada kami,” kata Prabowo.

"Kami mohon dukungan langsung. Berapa besar kemampuanmu itu terserah kemampuan masing-masing. Kalau kau hanya sanggup Rp 5.000 kami sudah berterima kasih. Bayangkan 20 ribu rupiah kalau disamakan dengan satu kotak rokok atau dua bungkus mie instan, dengan harga itu saudara dapat bisa mengubah harapan bangsa," jelas Prabowo. (ant/rmt)

Berita terkait