TAGAR.id, Jakarta - Saat ramadan tiba, umat muslim di seluru dunia melakukan puasa. Dalam hal ini Ustaz Adi Hidayat mengatakan kita harus menyegerakan berbuka puasa dan mengakhiri sahur.
“Pertama untuk menunjukkan bahwa islam bukan ajaran rahbaniyah. Tidak bisa kita menjalankan islam hanya sekedar ritualitas yang mengabaikan hal-hal lain,” katanya uztaz Adi Hidayat dikutip dari YouTube VDVC Religi, Kamis, 7 April 2022.
Dalam hal ini, Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika dalam islam tidak boleh melakukan wishal. “Dalam islam tidak boleh wishal. Puasa dimana dia sambung menyambung walaupun dia kuat tiga hari maka puasa harus disegerakan,” katanya.
Segerakan berbuka dan kalau bisa sebaik-baik sahur juga akhir dari waktu sahur itu sendiri. Jadi nggak bisa sahur ditengah malam, dia harus diwaktu dimana sudah dekat dengan subuh.
Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan bukan hanya puasa yang harus disegerakan namun janda yang sudah memiliki orang yang tepat baiknya segera diterima. Selain itu, jenazah juga harus segera dikuburkan, dan warisan segera dibagikan.
- Baca Juga: Menu Buka Puasa Sunah yang Dianjurkan Rasulullah
- Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Berpuasa dalam Masa Corona
“Satu, janda kalau sudah ada orang yang tepat untuk dilamar segera diterima. Karena janda itu nanti berpengaruh pada fitnah yang ada. Dua, jenazah segera dikuburkan kalau sudah meninggal. Jangan dibiarkan sampai dia menunggu terlalu lama. Yang ketiga warisan. Segera dibagikan dan shalat pada waktunya. Kalau udah azan disegerakan awal waktu berjamaah di Masjid,” ucapnya.
Ustadz Aji Hidayat menerangkan isi dalam surat Al-Qasas ayat 76,77,78. “Berbicara tentang jangan sampai kamu mencari akhirat lupa pada dunia atau sebaliknya, mencari dunia sampai lupa kepada akhirat. Gajimu berapa miliar kok sampai nggak salat?” ujarnya.
Ustadz Aji Hidayat mengatakan islam mengajarkan tawazun, dimana adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
“Maka orang yang tahajud berlebihan juga enggak boleh, puasa sampai berlebihan nggak mau berbuka sampai puasa wishal, puasa itu sambung menyambung sampai berbuka itu juga nggak boleh, islam mengajarkan tawazun, keseimbangan antara bagaimana kehidupan dunia dan kehidupan akhirat maka doa kita Wa dil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar, kita cari bagaimana bahagia itu juga di dunia, tapi juga bahagia di akhirat,” katanya.
- Baca Juga: Inilah Waktu yang Tepat Latihan Beban Saat Berpuasa
- Baca Juga: Ini Tempat Nongkrong Jelang Buka Puasa di Parepare
Dalam hal ini, Ustadz Adi Hidayat kembali menekankan kenapa kita harus segera berbuka puasa.
“Kenapa kita harus segera berbuka puasa karena islam tidak hanya mengajarkan bagaimana sifat ritualitas saja, tapi juga bagaimana islam ini juga mengajarkan bahwa puasa ini bukan untuk membunuh nafsu tetapi hanya mengendalikannya,” katanya.
“Ada saatnya nafsu itu harus dikendalikan maka inti dari puasa adalah Al Imsak, maka sebelum puasa selalu kita dengar imsak, imsak, artinya menahan diri bukan imsak terus nambah makanan bukan, menahan diri. Menahan diri apa? Bahwa orang itu hanya ditahan maka tidak dimatikan, maka ketika kita sudah waktunya berbuka, disegerakan. Justru tidak bijak kalo sudah azan tapi kita menunda-nunda puasa untuk berbuka," ucapnya.
"Segerakan berbuka dan kalau bisa sebaik-baik sahur juga akhir dari waktu sahur itu sendiri. Jadi nggak bisa sahur ditengah malam, dia harus diwaktu dimana sudah dekat dengan subuh,” kata Ustaz Adi Hidayat.
(Ni Nyoman Mastika Mega Puspita)