Hendak Beraksi, Pelaku Curanmor di Surabaya Ditembak Mati

Pengungkapan sindikat curanmor berawal dari penangkapan seorang residivis yang mengatakan akan ada aksi pencurian kendaraan bermotor di Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Jhony Edizon Isir saat jumpa pers pengungkapan kasus curanmor di Mapolrestabes Surabaya, Senin, 5 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menindaktegas pelaku pencurian dengan pemberatan sasaran kendaraan bermotor. Tindakan tegas terukur dilakukan karena pelaku berinisial SG melakukan perlawan saat kedapatan hendak mencuri motor di Masjid An Nur.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Jhony Edizon Isir mengatakan pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor berawal dari pengembangan penyelidikan seorang pelaku curanmor berinisial S pada 3 Oktober 2020. Dari penyelidikan tersebut, diketahui jika SG akan beraksi mencuri kendaraan bermotor.

"Dari hasil pengembangan lebih lanjut diperoleh informasi satu tersangka akan melaksanakan aksinya. Dilakukan Surveilance dan pembuntutan lebih lanjut serta diikutin ternyata betul, akhirnya dilakukan upaya penangkapan," ujarnya sata jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin 5 Oktober 2020.

Karena dia melakukan perlawanan dan membahayakan petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas, tepat, dan terukur serta keras.

Tetapi saat akan ditangkap, SG melakukan perlawan dan berusaha melukai petugas. Karena dianggap membahayakan, kata Jhony, akhirnya personel Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan tindakan tegas terukur.

"Karena dia melakukan perlawanan dan membahayakan petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas, tepat, dan terukur serta keras. Kemudian mengakibatkan tersangka SG terluka dan oleh personel dibawa ke RS, namun jiwanya tidak selamat," kata dia.

Jhony mengaku berdasarkan hasil pemeriksaan sindikat curanmor yang ditangkap dan ditembak mati sudah beraksi di delapan tempat kejadian perkara. Untuk wilayah aksi curanmor di Surabaya Timur dan Selatan.

"Total sampai hari ini tercatat ada delapan laporan polisi dan TKP. TKP ini bervariasi ada yang di Surabaya timur dan selatan, rata-rata di situ," tuturnya.

Jhony mengaku pihaknya tidak segan-segan melakukan tindakan tegas terhadap pihak yang melakukan tindak pidana di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Polrestabes Surabaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami tidak memberikan toleransi terhadap siapapunmelakukan tindak pidana di wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Khususnya tindak pidana pencurian dengan kekerasan, pemberatan, atau pemberatan dengan sasaran kendaraan bermotor," kata dia.

Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Sudamiran menambahkan pelaku curanmor yang ditembak mati berinisial SG merupakan buronan atau masuk daftar pencarian orang (DPO) Unit Resmob Polrestabes Surabaya. Sementara satu pelaku berinisial S merupakan residivis kasus sama.

"Yang hidup (pelaku S) itu residivis, sedangkan yang meninggal merupakan DPO unit Resmob Polrestabes Surabaya yang tahun lali kita tangkap komplotannya," tuturnya.

Sudamiran mengaku SG merupakan pelaku curanmor yang cukup sadis karena tidak segan melukai korbannya jika ketahuan saat mencuri.

"Kalau kepergok dia melukai (korbannya)," ucapnya.[]

Berita terkait
Komplotan Curanmor Sumbar Diciduk di Limapuluh Kota
Empat komplotan pencuri kendaraan bermotor di Sumatera Barat diringkus polisi Limapuluh Kota.
Baru Bebas, 2 Curanmor di Surabaya Kumat
Kedua tersangka sebelumnya merupakan narapidana di Lapas Lamongan dan Trenggalek, Jawa Timur usai mendapatkan asimilasi.
3 Curanmor Pasuruan Diciduk Palsukan Surat Kendaraan
Ditreskrimum Polda Jawa Timur menangkap tiga tersangka komplotan curanmor yang juga pemalsuan surat kendaraan.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.