Heboh Pembongkaran Makam Jenazah Positif Covid-19 di Lampung

Warga di daerah Lampung digegerkan dengan peristiwa pembongkaran makam jenazah Covid-19.
Sewaktu membongkar makam di Lampung. (Tagar/Tribunnews.com)

Jakarta - Warga di daerah Lampung digegerkan dengan peristiwa pembongkaran makam jenazah Covid-19. Hal tersebut dilakukan karena salah satu keluarga jenazah tersebut mengetahui yang meninggal negatif Covid-19 yang sebelumnya telah dinyatakan positif.

Jenazah yang dibongkar oleh keluarganya tersebut bernama Alm. H Aliun Umar, dimakamkan di dengan para warga yang meninggal karena terpapar Covid-19. Almarhum telah melakukan tes swab PCR sebelum meninggal, kemudian setelah meninggal pun hasil juga belum keluar. Namun dikabarkan dari hasil rapid tes, almarhum reaktif.

Diketahui sebelum meninggal meninggal almarhum menderita demam dan batuk sejak 19 Desember 2021, kemudian dilarikan ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung. “Di 19 Januari 2021, Aliun masuk IGD dan langsung diberikan alat bantu pernapasan oksigen. Tapi tidak langsung diinfus, baru sekitar dua jam kemudian dilakukan infus. Beberapa kamudian dilakukan pemeriksaan rontgen, dan setelah selesai dibawa kembali ke IGD," ujar Kurniawan selaku ahli waris almarhum, 26 Januari 2021.

Mungkin kalau tidak kami tanya tidak akan tahu hasilnya. Dari pemeriksaan rontgen, hasilnya ada infeksi paru-paru dan pembengkakan jantung. Memang orang tua kami ada riwayat infeksi paru-paru, dan usia seperti almarhum 78 tahun memang rawan ada pembengkakan jantung,

Ketika pihak keluarga menunggu hasil rontgen selama dua jam, pihak keluarga tidak diberitahu hasil rontgen tersebut. Kemudian pihak keluarga berinisiatif untuk menanyakan langsung hasil dari rontgen tersebut.

"Mungkin kalau tidak kami tanya tidak akan tahu hasilnya. Dari pemeriksaan rontgen, hasilnya ada infeksi paru-paru dan pembengkakan jantung. Memang orang tua kami ada riwayat infeksi paru-paru, dan usia seperti almarhum 78 tahun memang rawan ada pembengkakan jantung," tambahnya.

Tidak hanya hasil rontgen yang diberikan oleh rumah sakit, melainkan hasil rapid tes yang menunjukkan reaktif. Akan tetapi pihak keluarga menegaskan, bahwa informasi yang diberikan belum tentu positif Covid-19.

Setelah itu pihak keluarga menunggu dokter paru-paru untuk memeriksanya, namun tidak kunjung datang. Pukul 22.30 terdapat tim yang datang untuk memeriksa, dan almarhum di bawa ke lantai 3 Ruang Garuda. Ruangan tersebut merupakan zona B, atau ruangan isolasi.

"Kami kaget, karena orang tua kami masuk ruang isolasi, baru divonis infeksi paru dan hasil rapid testnya reaktif. Sedangkan yang masuk ruang isolasi harusnya yang sudah divonis Covid-19," ujar Kurniawan.

Setelahnya keluarga diminta oleh pihak rumah sakit untuk pulang. Setibanya dirumah, keluarga melakukan musyawarah. Tepat pukul 00.00 WIB didapatkan bahwa almarhum dalam kondisi kritis, 10 menit setelahnya dikabarkan meninggal.

"Kami mendapatkan hasil swabnya baru kemarin, Senin, 25 Januari 2021 dan seharusnya kalau kami baca itu tanggal 21 Januari 2020 keluar hasilnya. Tapi baru kemarin kami terima karena memang pihak keluarga yang meminta kepada pihak rumah sakit," tambahnya.

Tujuan dibongkarnya kuburan Alm. H Aliun, merupakan bentuk penghormatan dari pihak keluarga. Karena pihak keluarga ingin almarhum dimakamkan secara layak, dan kondisi jenazah di dalam kubur pun tidak ingin di beri tahu oleh pihak keluarga.

“Cukup pada kami saja, dan harapannya ini jadi perhatian bagi rumah sakit, pemerintah, dan juga Satgas. Karena kasihan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan, terutama dampak sosial di masyarakat," jelasnya.

Pihak keluarga ikhlas dengan apa yang telah diperbuat kepada Alm. H Aliun, serta pihak keluarga juga tidak menuntut dengan apa yang telah terjadi. [] (Farras Prima Nugraha)

Baca juga:

Berita terkait
Bawaslu Tak Berwenang Diskualifikasi Paslon Terpilih Bandar Lampung
KPU Bandar Lampung menetapkan pemenang Pilkada 2020, Bawaslu kemudian memutuskan paslon dimaksud melakukan pelanggaran secara TSM.
24 Jenazah Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Ini Namanya
Sebanyak 24 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air berhasil di identivikasi, berikut nama-namanya
Pekuburan Covid-19 di Gowa Sudah Mengubur 700 Jenazah
Hingga kini, jumlah jenazah pasien positif, PDP, ODP Covid-19 yang dimakamkan di pekuburan Covid-19 Sulsel mencapai 700
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.