Bulukumba - Viral foto yang menampilkan mobil patroli wilayah (Patwal) milik Satuan Polisi Pamong Praja Bulukumba, membawa Alat Peraga Kampanye (APK), pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba. Foto ini pertama kali beredar digrup media sosial WhatssApp, Jumat 2 Oktober 2020.
Dalam foto tersebut, terdapat sejumlah baliho milik pasangan calon nomor urut 3, Tomy Satria Yulianto dan Andi Makassau berada diatas kendaraan atau mobil Patwal Satpol PP Bulukumba.
Baliho itu hasil penertiban dan juga belum diturunkan dari mobil, sampai digunakan untuk membawa makanan ke lokasi TMMD.
Selain baliho dari pasangan dengan tagline Kacamatayya itu, terdapat juga beberapa boks diduga berisi makanan.
Keberadaan Alat Peraga Kampanye (APK) di mobil Patwal Satpop PP Bulukumba ini menjadi polemik dan menjadi buah bibir di masyarakat. Pasalnya, pasangan calon dari nomor urut 3 ini juga, tak lain merupakan Wakil Bupati Bulukumba, yang kini menjadi calon Bupati Bulukumba yakni, Tomy Satria Yulianto (TSY).
Sejumlah netizen menganggap, bahwa keberadaan APK salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati di kendaraan dinas milik Satpol PP ini, merupakan salah satu bentuk keberpihakan dari pemerintah Kabupaten Bulukumba ke Paslon Kacamatayya itu.
Salah satunya akun Facebook bernama @Amrullah Amin sempat memposting foto atau gambar tersebut di grup Facebook Bursa Pilkada Bulukumba 2020.
"Kacamatayyamo silong, Support By SATPOL PP, Mantapski toh silong," tulis dari keterangan foto @Amrullah di grup.
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali mengaku tidak tahu menahu terkait baliho di kendaraan Dinas Satpol PP. Bupati dua periode ini menegaskan, pihaknya tidak memiliki niat untuk berkampanye Pilkada.
Dia membeberkan, jika keberadaan mobil dinas diduga di lokasi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Kindang, Bulukumba. Keberadaanya di lokasi bersamaan dengan kendaraan dinas itu, murni melakukan kunjungan ke lokasi TMMD dan makan bersama dengan para prajurit TMMD.
"Olehnya itu sudah saya minta Kasatpol PP memeriksa sopir dan personil Patwal yang naik saat itu," kata AM Sukri Sappewali.
Terpisah, Kasatpol PP dan Damkar, Andi Baso Bintang menegaskan, baliho di mobil Patwal merupakan hasil penertiban oleh Satpol PP di Kecamatan Bulukumpa dan Rilau Ale. Namun, baliho tersebut belum sempat diturunkan dari kendaraan hingga kembali digunakan lagi.
"Baliho itu hasil penertiban dan juga belum diturunkan dari mobil, sampai digunakan untuk membawa makanan ke lokasi TMMD.
Saat mobil berada di lokasi, tiba-tiba hujan sehingga petugas berinisiatif menutupi makanan dalam kardus, dengan baliho yang bergambar Paslon Nomor Urut 3," katanya.
Dia menegaskan, kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan kegiatan TMMD ke 109. Dan juga tidak ada hubungannya dengan keterlibatan pemerintah terhadap pasangan calon Pilkada Bulukumba 2020. []
