Paslon Bupati Bulukumba Kunjungi Pesantren, Ini Tujuannya

Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba Muchtar Ali Yusuf dan Edy Manaf berkunjung ke pesantren. Ini tujuannya.
Pasangan Muchtar Ali Yusuf dan Edy Manaf saat pengundian nomor urut di Bulukumba. (Foto: Tagar/Ist)

Bulukumba - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba Muchtar Ali Yusuf dan Edy Manaf melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Istiqamah Ponci, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang. Ia meminta dukungan dan doa dari santri yang sedang belajar.

"Mohon doanya agar ikhtiar dan perjuangan di Pilkada Bulukumba senantiasa diridhoi. Saya secara pribadi telah mewakafkan diri untuk pulang mengabdi di kampung halaman," kata Andi Utta, sapaan akrab Muchtar Ali, Jumat, 25 September 2020.

Ia menambahkan, dalam pengundian nomor urut, dirinya mendapatkan angka empat. Secara pribadi Ia memaknai angka empat ini sebagai empat sisi kesempurnaan alam biasa disebut 'Appa Sulapa' atau 'Sulapa Appa'.

Saya secara pribadi telah mewakafkan diri untuk pulang mengabdi di kampung halaman.

"Angka empat adalah angka yang menarik dengan berbagai alasan serta pengertian sendiri. Bagi masyarakat Bulukumba, yang ada Bugis dan Konjo, angka empat indentik dengan nilai-nilai kemanusiaan, melalui itu bersatu padu untuk kabaikan," ujarnya.

Sekadar diketahui, H. A Muchtar Ali Yusuf dan Edy Manaf yang mengusung jargon "Dikerja Bukan Dicerita" ini, diusung empat partai politik. Yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Berkarya. []

Berita terkait
Jelang Pendaftaran, Desk Pilkada Pantau KPU Bulukumba
Tim desk Pilkada melakukan pemantauan di kantor KPU Bulukumba jelang pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bulukumba.
Cuti Pilkada, Kandidat Petahana Bukittinggi Pamit Terpisah
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi sama-sama mengajukan cuti untuk bertarung di Pilkada. Ramlan dan Irwandi akan saling berhadapan.
Din Syamsuddin Jelaskan Hukum Agama untuk Tunda Pilkada 2020
Deklarator Koordinator Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengingatkan adanya kaidah agama Islam untuk tunda Pilkada 2020.