Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan untuk menjadi kader PDIP, seseorang harus memiliki sikap kenegarawanan juga memiliki rasa juang.
Hasto menyebut, PDI Perjuangan menggarisbawahi hidup dalam perjuangan kepartaian harus diisi dengan perjuangan.
PDI Perjuangan mengajarkan pada setiap kader muda bangsa untuk kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Menjadi kader muda partai harus menjadi kader pembelajar dengan kedepankan sikap kenegarawanan. Artinya, berjuang bagi kemajuan peradaban bangsanya sebagai sikap hidup dan ditempatkan di atas kepentingan pribadi atau golongan, " kata Hasto dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Jumat, 30 Oktober 2020.
Baca juga: PSBB, Hasto: Tidak Boleh Grasah-grusuh dan Pencitraan
Ia lalu menyebutkan, para tokoh besar yang lahir dan berjuang melalui PDI Perjuangan.
"Dalam seluruh rekam jejak hadirnya pemimpin di PDI Perjuangan, sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi, hingga saat ini seperti Mas Prananda Kepala Situation Room, Mbak Puan Ketua DPR, Ganjar Jateng, Bu Risma Surabaya, Aswar Anas Banyuwangi, Hendi Semarang, Eka Tabanan, hingga Gus Mis, Adian, Putra Nababan, dan begitu banyak tokoh muda lainnya," tuturnya.
Menurutnya, PDIP memiliki banyak kader yang menjadi pimpinan pimpinan dewan dan juga calon kepala daerah. Baginya, semua kader menunjukkan tradisi yang sama, seperti menggembleng diri dan kemampuan menjemput tugas panggilan sejarah.
Baca juga: Hasto Klaim Survei Eri - Armuji Unggul 6 Persen Faktor Risma
“PDI Perjuangan mengajarkan pada setiap kader muda bangsa untuk kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bangga dengan jati diri kebudayaan bangsa, dan punya vision terhadap arah masa depan bangsa," tuturnya.
"Serta, jadikan semangat juang (geist), tekad juang (will), dan perbuatan bagi kepentingan umum, bangsa dan negara (daad) sebagai elemen penting yang harus dimiliki kaum muda. Sebab, tidak ada pemimpin lahir tanpa gemblengan hidup dan kehidupan," ujar Hasto menambahkan. []